Ada yang tajam, ada juga yang halus
Tapi kita lebih menyukai sudut halusnya dan melupakan sudut tajamnya
Karena ketajamannya merobek hati kita
Dan membuyarkan semua ilusi dan mimpi kita tentang cinta
Kita lupa
Tanpa sudut-sudut tajamnya
Berlian tak dapat dikaitkan erat ke perhiasan inangnya
Dan menjadikannya permata mulia yang berharga
Yang keindahannya melambangkan keabadian cinta
Begitu juga cinta
Tanpa sudut-sudut tajamnya
Cinta tak dapat diikatkan erat ke dalam hati
Dan menjadikannya permata kehidupan yang berharga
Yang memampukannya merasakan kesejatian hidup
Cinta sebagaimana berlian, memiliki banyak sisi
Ada yang menghadap ke depan, ke belakang, ke samping, ke atas dan ke bawah
Tapi kita sering terpaku pada sisi di hadapan kita
Dan melupakan sisi lainnya
Karena sisi lainnya akan membawa kita pergi beranjak
Dari tempat kita berpijak
Ke tempat-tempat yang tak terduga
Yang menggoncangkan kenyamanan kita
Dan merobek-robek keakuan kita
Tapi berlian, tanpa seluruhnya sisinya
Bukanlah berlian
Begitu juga cinta, tanpa seluruh sisinya
Bukanlah cinta
Hanya banyangan samar
Yang membuat kita hidup dalam penjara ilusi
Yang menyesatkan kita dalam perjalanan kita
Dalam menjalani dan memahami kesejatian hidup
Cinta sebagaimana berlian, memilki banyak warna
Tapi kita sering terpaku pada satu warna dominan
Yang membutakan kita akan keindahan warna lainnya
Karena warna lainnya akan membawa kita keluar
Dari keinginan untuk memegang kendali
Untuk berkuasa atas sesuatu di sekitar kita
Mencabik-cabik keangkuhan kita untuk menjadi nomor satu
Tapi berlian tanpa seluruh warnanya bukanlah berlian sejati
Hanya batu karbon yang monoton, kaku, keras, dan dingin
Sekedar batu yang sunyi dan kosong
Dalam keindahannya yang hampa dan menyedihkan
Bukankah kehadiran warna lainnya
Yang menonjolkan keindahan si warna dominan
Yang menjadikannya berlian yang utuh dan hidup
Memberikan kehangatan bagi ruang di sekitarnya
Begitu juga cinta
Tanpa seluruh warnanya bukanlah cinta sejati
Hanya keindahan semu
Yang membuat kita tak memahami indahnya perbedaan
Dan menjadikan kita asing bahkan bagi diri sendiri
Yang menjadikan hidup kita monoton, sunyi dan hampa
Di dalam topeng kesuksesan palsu
Yang sering kita pertontonkan dengan bangga
Dalam kepongahan kita