Akankah kau tetap menyibukkan diri dengan hal remeh temeh itu
Berlomba-lomba bagaikan kawanan tikus yang dengan rakusnya melahap tumpukan sampah
Saling sikut dan menggigit tanpa pernah berhenti
Ataukah kau akan duduk di rerumputan
Berusaha mengumpulkan keping-keping ingatan yang terserak entah ke mana
Mencari diri yang sudah lama hilang tak kembali
Mengingat-ingat tawa canda anak kecil yang lama terbawa angin
Ataukah kau akan terus saja berlari
Berlari dari bayang hitam kehidupan yang memberimu mimpi buruk di setiap malam
Berharap kau menemukan cahaya di ujung penantian
Cahaya! Ya, cahaya
Ataukah kau akan mendongakkan kepalamu ke langit
Mengepalkan tinjumu dengan penuh amarah
Tak mau menyerah kalah dengan sang waktu yang terus berputar
Kau pikir kau adalah tuan bagi dirimu sendirimu
Ataukah kau akan bersimpuh
Menyadari segalanya akan berakhir
Saatnya kembali pada kekasih jiwa yang telah lama menanti
Mengulurkan tanganNya menuntunmu untuk kembali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H