Akan kuceritakan semua kisah yang kulewati tanpamu
Segala keraguan, kebingungan, kemarahan, dan penyesalan yang menyeruak menjadi satu
Yang bersembunyi sempurna dibalik dinding kenormalan
Seandainya saja kau tidak pergi dari sini secepat itu
Memberiku waktu untuk memahami dan menerima
Menumpahkan semua kerinduan dan kasih sayang yang lama terkubur dalam diam
Bergandengan tangan dalam tali pengertian yang sudah lama kusut
Aku bertanya-tanya di manakah gerangan dirimu saat ini
Apakah kau melihatku berjalan terseok-seok melewati batu-batu cadas dan semak belukar
Yang tanpa ampun melukai tubuh ringkihku bertubi-tubi
Tanpa memberi kesempatan untuk sekadar memulihkan diri
Dan sang waktu yang nyaris tak peduli
Berputar, berputar, dan terus berputar
Jika sang waktu dapat berhenti berputar
Sejenak memberi jeda bagi kita
Maukah kau duduk bersamaku saat ini?
Mendengarkan kisahku yang kusimpan di dalam kekosongan hati
Yang berteriak menjerit di dalam kesunyian
Menatap nanar wajah-wajah kosong yang telah lama mati
Dalam kepura-puraan dan kepalsuan hidup
Adakah ruang untuk kembali?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H