Lihat ke Halaman Asli

HELENA PUTRIHAPSARI

MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUNINGAN

"Tragedi Kekerasan Seksual : Anak di Bawah Umur Jadi Korban Kejahatan Berjamaah"

Diperbarui: 20 Januari 2025   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak di bawah umur selasa (14/01/2025) , adalah sebuah tragedi kemanusiaan yang mencerminkan betapa perlindungan terhadap anak masih menjadi tantangan besar di masyarakat kita. seorang anak perempuan dibawah umur menjadi korban kekerasan seksual oleh empat pria. Kasus ini mengundang keprihatinan mendalam dan membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak.

Dampak yang dialami korban dalam kasus ini sangat kompleks. Secara fisik, korban mengalami luka yang mungkin memerlukan perawatan medis. Namun yang lebih mengkhawatirkan adalah dampak psikologis yang dapat berlangsung seumur hidup. Trauma mendalam, rasa malu, rasa bersalah, dan ketakutan yang menghantui korban memerlukan pendampingan psikologis yang intensif. Selain itu, stigma sosial yang sering kali menyalahkan korban justru menambah beban penderitaan.

Keluarga korban melaporkan kejadian ini ke Unit PPA Polres Kuningan, didampingi Ketua Srikandi DPC Kabupaten Kuningan Maya Primayantie ST M Si MT dan Bidang Kaderisasi Srikandi Dewi Roro S Psi. dan meminta pendampingan dari lembaga yaitu Ketua Yayasan Lembaga Advokasi Bantuan Hukum Perjuangan Abadi, Syarief Hidayat SH MM CM yang juga Kabid Hukum MPC Pemuda Pancasila Kuningan sebagai kuasa hukum. Langkah ini sangat penting untuk menjamin bahwa keadilan ditegakkan dan pelaku mendapat hukuman yang setimpal. Di sisi lain, aparat penegak hukum memiliki tanggung jawab besar untuk menangani kasus ini dengan transparan, adil, dan cepat agar tidak menimbulkan trauma baru bagi korban.

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mencegah kasus serupa terjadi di masa depan. Edukasi mengenai perlindungan anak dan pentingnya melaporkan setiap tindakan mencurigakan harus menjadi prioritas. Selain itu, masyarakat perlu diberdayakan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak.

Kasus ini adalah pengingat betapa pentingnya kesadaran kolektif dalam melindungi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Setiap anak berhak hidup dalam lingkungan yang aman, terlindungi, dan bebas dari segala bentuk kekerasan. Tragedi ini semoga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk terus memperjuangkan hak-hak anak, memastikan keadilan bagi korban, dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline