Lihat ke Halaman Asli

Heldi Prasetya

Mahasiswa S1

Masalah 8 Miliar Penduduk Dunia terhadap SDA yang Kian Menipis

Diperbarui: 15 Desember 2022   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Populasi Dunia 8 Miliar Orang | inilah.com

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PPB) populasi manusia di dunia diproyeksikan mencapai 8 Miliar jiwa pada November 2022. Dari catatan penduduk dunia belum pernah tercatat secapat dimana era globalisasi berlangsung saat ini. 

Laju pertumbuhan populasi yang begitu cepat dikarenakan beberapa faktor eksternal maupun internal dari manusia itu sendiri yang meliputi peningkatan umur manusia akibat dari adanya perbaikan dan kesadaran atas kesehatan, tercukupinya nutrisi, keberihan pribadi dan adanya obat-obatan, selain itu juga petumbuhan yang cepat diakibatkan dari adanya tingkat kesuburan masyarakat yang tinggi.

Dengan demikian bahwa dunia ini yang dihuni oleh 8 miliar orang memiliki kebutuhan primer yang sama yaitu membutuhkan sumber daya alam yang merupakan segala sesuatu yang diproduksi dan dihasilkan oleh alam yang dapat digunakan dan diolah oleh manusia untuk pemenuhan kebutuhan hidup dan kebutuhan pokok setiap makhluk hidup.   

Sehingga semua sumber daya alam apa saja yang ada di bumi ini dan berguna bagi umat manusia dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dan keberlangsungan hidup mereka. 

Namun dengan semakin bertambahnya populasi di dunia yang tidak di imbangi dengan peningkatan sumber daya yang ada di alam akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan didunia ini. Banyak isu sumber daya alam yang semakin menipis. Penyebabnya karena walaupun sumber daya alam diproduksi oleh alam, namun bukan berarti tidak mungkin sumber daya alam tersebut akan menipis dan bahkan habis.

Zaman globalisasi sekarang ini dimana kebutuhan manusia sudah semakin banyak, sehingga makin banyak pula sumber daya yang diambil dan dikonsumsi, tetapi alam membutuhkan proses penggantiannya masih lambat sehingga ketersediaan sumber daya alam tidak sebanding dengan jumlah populasi manusia yang ada di dunia ini, sehingga dapat dikatakan sumber daya alam kita sekarang sudah semakin menipis. 

Dan semakin sedikit di dunia diakibatkan dari persaingan dan pemanfaatan SDA yang berlebihan, yang mana ini membuat suatu kekhawatiran tersendiri yaitu ketika kebutuhan primer yang tidak dapat dipenuhi masyarakat untuk keberlangsungan hidupnya, biasanya akan menimbulkan masalah sosial dalam kehidupanya yang mana hal tersebut menjadi sebuah  ironi dalam masyarakat untuk bertahan hidup didunia ini dan tak dapat dipungkiri juga bahwa masalah sosial tersebut dapat memicu terjadinya konflik hanya karena merebutkan sumber daya alam yang semakin menipis.

Isu-isu yang berkembang saat ini di masyarakat terkait dengan adanya masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, kejahatan, pengangguran, dan lain sebagainya merupakan dampak dari bertambahnya jumlah populasi di dunia. 

Walaupun kenyataanya masalah tersebut juga merupakan masalah klasik atau masalah lama yang akan selalu ada dari dulu hingga esok. Namun permasalahan tersebut saat ini kian bertambah parah dan semakin masif dengan jumlah penduduk dunia yang semakin banyak. 

Hal tersebut dikarenakan populasi yang semakin banyak ini juga akan membutuhkan suatu hal yang lebih besar juga contohnya seperti kebutuhan akan aspek keruangan yaitu seperti luas daratan bumi yang ditinggali manusia dari zaman dahulu hingga kini tidak bertambah namun kebutuhan lahan manusia setiap tahunnya semakin bertambah bukan hanya untuk tempat tinggal namun juga berbagai fasilitas penunjang manusia itu sendiri juga membutuhkan lahan atau ruang di dunia ini, hal ini merupakan salah satu sumber daya alam yang ada di bumi ini dan tak jarang juga dalam pemanfaatanya menyebabkan konflik berupa sengketa lahan antara satu orang dengan orang lainya karena perbedaan kebutuhan akan lahan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline