Di era globalisasi saat ini dengan begitu banyak persaingan bisnis yang sangat besar, luas dan sangat ketat hal ini tentu saja akan membuat tiap-tiap perusahaan dituntut untuk melakukan penyusunan suatu strategi bisnis agar bisa bersaing dengan perusahaan lainnya.
Dari berbagai macam persaingan yang ada maka dapat kita simpul kan bahwa persaingan yang dilakukan oleh tiap-tiap perusahaan adalah untuk mengimplementasikan sebuah proses produksi barang atau jasa yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat disalurkan kepada konsumen.
Namun dalam kenyataannya perusahaan tidak mampu untuk menjalankan semua itu, sehingga sudah pasti perusahaan akan memilih jalan pintas dan kemudahan untuk bersaing dengan perusahaan lainnya melalui supply chain.
Supply chain merupakan suatu bentuk system organisasi yang bertujuan untuk penyaluran produk maupun jasa kepada konsumen. Supply chain management mencakup semua aktivitas yaitu sejak material datang dari pihak supplier, kemudian material itu diolah menjadi produk setengah jadi ataupun produk jadi sampai produk itu didistribusikan kepada konsumen.
Dengan adanya kinerja supply chain yang baik, maka kinerja dari perusahaan akan semakin terarah dan memberikan keuntungan, baik kepada perusahaan itu sendiri, kepada supplier dan juga kepada konsumen.
Supply chain management menjadi salah satu solusi yang sangat baik guna dapat meningkatkan kompetitif (Zabidi, 2001). Tujuan utama Supply chain management (SCM) yaitu penyerahan/pengiriman produk secara tepat waktu, mengurangi waktu dan biaya dalam pemenuhan kebutuhan, memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi, serta pengelolaan manajemen persediaan yang baik antara pemasok (vendor) dan konsumen (buyer) (Pujawan, 2005).
Istilah supply chain dan supply chain management adalah sebuah kata yang sudah umum kita jumpai baik berupa media cetak maupun media elektronik, dan juga sering kita jumpai didalam forum-forum diskusi. Tetapi tidak jarang kedua kata tersebut sering dipersepsikan secara tidak tepat. Banyak yang beranggapan bahwa supply chain sebagai suatu software, bahkan ada juga yang mempersepsikan supply chain hanya digunakan oleh perusahaan manufactur saja.
Supply chain management merupakan suatu disiplin ilmu yang relative baru. Bahkan Cooper (1997) menyebut istilah “Supply chain management“ baru muncul di awal-awal tahun 90-an. Dan istilah ini dikenalkan oleh para konsultan manajemen.
Didalam supply chain ada beberapa pemain utama yang merupakan perusahaan yang mempunyai kepentingan yang sama, yaitu :
1. Supplies
2. Manufactures