Lihat ke Halaman Asli

Naskrodin dan Pilihan Neraka

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Setelah berkutat cukup lama di dunia pencucian dan penggelapan uang negara, Naskrodin sang Bendahara Partai Demiperut yang kabur ke Singapura akhirnya ketangkap juga oleh petugas Komisi Paling Korupsi nih (KPKn). Alhasil Naskrodin yang 3 bulan sebelumnya mendekam di Rutan Cipinang pun diajukan ke pengadilan Tipikor.

Saat mengikuti sidang terakhir yang digelar kemarin, sang buronan ini akhirnya menerima vonis hukuman mati.

"Doorrr...Doorrr... Doorrr"

Singkat cerita, bunyi tembakan eksekusi akhirnya pun terdengar, dilepaskan oleh 10 personil regu tembak, mengantarkan sang buronan Naskrodin menuju pintu gerbang kematian.

Tak lama berlangsung, setelah jenasah Naskrodin diambil oleh keluarganya, iring-iringan mobil jenasah dan pelayat tampak mengantarkan Naskrodin menuju TMPK (Taman Makam Pelaku Korupsi). Apes bangettt..!

Namun sungguh tak diduga menurut sumber informasi Inteligen DSN (Dukun Sakti Negara), nasib malang pun masih diterima Naskrodin. Setelah di dunia menerima vonis mati oleh pengadilan Tipikor, di alam "sono" pun ternyata menurut penerawangan dunia luar sang dukun, Naskrodin mendapat vonis "NERAKA".

Ada kejadian yang begitu mengharukan yang diceritakan. Mungkin karena begitu simpati dengan sang fenomenal Naskrodin, lewat sidang luar biasa pejabat terkait Neraka, Naskrodin ternyata diluar dugaan mendapat perlakuan khusus. Ia diperkenankan memilih neraka mana untuk dijadikan tempat penyiksaan. Berbagai alternatif pilihan pun ditawarkan kepadanya, hingga pilihannya pun sementara jatuh antara neraka Singapura atau Neraka Indonesia.

Karena desakan waktu yang diberikan, mantap Naskrodin pun memilih neraka Singapura. Ia beralasan bahwa selain tempatnya yang lumayan mewah dan tergolong lengkap dengan fasilitas perangkat mobile seperti Layanan BBM for Neraka Costumers, ternyata hukuman penyiksaan yang diberlakukan di neraka Singapura jauh lebih ringan ketimbang di neraka Indonesia yang memang memberlakukan 3 kali penyiksaan dalam sehari.

Senyumpun terpancar di bibirnya saat petugas sipir neraka membawa Naskrodin melewati sejumlah gang neraka menuju neraka Singapura.
Saat melewati Neraka Indonesia, Naskrodin tak lupa melewatkan waktu untuk sekedar menyapa dan sedikit omong-omong dengan penghuninya yang kebetulan ia kenal semasa menjabat sebagai Bendahara Partai Demiperut. Ada Gangyus yang tetap tambun, Soenarto, dan muka-muka lainnya yang cukup sulit diterawang oleh sang dukun.

"Ente mau kemana Din?" Tanya Gangyus

"Ane mau ke neraka Singapura Yus.!" Jawab Naskrodin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline