Lihat ke Halaman Asli

Dari Desa ke Kota Tak Beradab

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia angkuh, jutek, keras kepala . . .

Yah semua berawal dari pemikiran kuno

Kehidupan berubah dengan cepatnya

Ibarat peribahasa seperti "Kacang lupa dengan Kulitnya"

Sorotan matanya kini berubah

Menatap dengan sinis ke arahku

Emang dia pikir aku siapa

Bak seorang pencuri saja di lihatnya

Sepatah pun sekarang tak pernah terucap untuk ku"

Tak pernahkah terlintas di hatinya masa lalunya"

Santun, ramah, baik hati kini hilang seketika saja bak tertelan bumi. . . huft

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline