Teman-teman ada yang tahu tidak, bagaimana kwetiau bisa menyebar di Indonesia. Apakah dibawa oleh nenek moyang kita? atau masyarakat Indonesia yang menemukan sendiri? Mari kita cari tahu!!
Makanan ini identik dengan etnis Hokkian dan juga etnis Tio Ciu. Cara penyajian dua etnis ini berbeda, etnis Hokkian menyajikannya dengan menambahkan bakso ikan, lapchiong atau sosis babi, dan juga telur bebek, Sedangkan etnis Tio Ciu menyajikannya dengan cara menambahkan daging sapi dan jeroan. Pada tahun 2007, dua orang bernama Hormdok dan Noomhorm (peneliti) menyatakan bahwa kwetiau adalah mie yang berbahan dasar beras.
Pada tahun 2013, Hasan (mahasiswa tata boga) menambahkan bahwa kwetiau mempunyai bentuk seperti mie dengan warna putih bening, bentuk yang pipih dan juga lebar, dan terbuat dari tepung beras. Kwetiau bisa dijadikan sebagai pengganti nasi.
Masuknya warga Tionghoa ke Indonesia, kwetiau menyebar bersama masakan Tionghoa yang lainnya.
Penyebaran kwetiau di Indonesia bisa dibilang berhasil, dikarenakan masyarakat di Medan kebanyakan berasal dari etnis Hokkian dan etnis Tio Ciu. Penyebaran ini membuat kwetiau melakukan penyesuaian hingga berkembang menjadi beberapa varian tambahan seperti kwetiau siram, Yam/Jam kwetiau, dan Bun kwetiau.
Penyesuaian dilakukan karena kwetiau semakin berkembang di Indonesia, cara penyajiannya pun disesuaikan dengan masyarakat dan wilayahnya. Penyajian di Indonesia lebih sering memakai campuran telur, daging ayam suwir, sosis sapi atau ayam, dan beberapa topping tambahan lainnya.
Ada banyak varian kwetiau di Indonesia, salah satunya adalah kwetiau goreng. Kita bisa menemukan kwetiau dijual di mana-mana biasanya dijual bersama nasi goreng atau di restoran Indonesia juga di restoran Tionghoa. Untuk pembuatan kwetiau goreng bisa dibilang cukup mudah, bahan-bahannya pun cukup mudah untuk dicari. Kita bisa berkreasi dengan menambahkan topping-topping lainnya.
Langkah pertama, siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu, lalu siapkan wajan yang sudah dilumuri minyak setelah itu tumis bumbu halus hingga harum, disusul dengan menambahkan telur lalu orak-arik sampai tercampur, tambahkan juga sawi yang sudah dipotong dan dibersihkan lalu aduk hingga merata. Tambahkan topping lainnya seperti irisan bakso dan cabai keriting, aduk hingga tercampur lalu tambahkan air sedikit.
Masukkan mie kwetiau basah lalu aduk hingga semuanya tercampur rata, setelahnya tambahkan juga bumbu-bumbu seperti kaldu bubuk, saus tiram, kecap, dan juga sedikit kecap asin. Aduk semuanya hingga tercampur rata dan jangan lupa untuk mencicipi rasanya, jika dirasa pas bisa langsung disajikan di piring dan dinikmati.
Kwetiau mempunyai banyak varian dan juga berbagai macam cara penyajian di setiap daerah, ada yang memakai bakso sapi maupun sosis babi. Kita juga bisa mengkreasikan penyajian kwetiau ini sesuai selera. Tidak ada cara penyajian kwetiau tertentu di Indonesia kecuali mungkin untuk suku yang berdarah Tionghoa. Jadi kalian mau menyajikan kwetiau seperti apa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H