Lihat ke Halaman Asli

Tidak Terpengaruh Hoaks dan Kontra tentang Vaksin, Warga Rorotan Jakarta Utara Berbondong-bondong Ikut Vaksinasi

Diperbarui: 12 Agustus 2021   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Jakarta – Pro dan Kontra terhadap vaksin Covid-19 terus menerus ada dan masih tetap menjadi permasalahan seiring penyebarannya, berita hoax yang tersebar di berbagai media dan platform mengenai vaksin Covid-19 menjadi masalah yang sedang ditanggulangi oleh pemerintah untuk diminimalisir keberadaannya. Namun, walaupun masifnya penyebaran hoax tentang vaksin Covid-19, terlihat warga kelurahan Rorotan Jakarta Utara pada hari Rabu, 11 Agustus 2021, tetap antusias mengikuti penyelenggaraan vaksinasi yang diselenggarkan pemerintah melalui kelurahan setempat di daerah mereka.

Penyelenggaraan vaksinasi di Kelurahan Rorotan Jakarta Timur diberlangsungkan hampir setiap hari untuk warga lokal di daerah tersebut. Mereka melaksanakan vaksinasi gratis bagi warga yang sudah mendaftar melalui online maupun secara langsung dengan membawa data yang diperlukan. Warga yang ingin mendaftar diharuskan untuk mengajukan data terlebih dahulu yaitu foto copy Kartu Keluarga dan KTP bagi usia diatas 18 tahun. Namun bagi pendaftar yang sudah mendaftar secara online hanya diperlukan untuk mengajukan verifikasi data kepada panitia saja.

Banyaknya warga yang antusias mengikuti vaksinasi tersebut hampir membuat panitia vaksinasi kewalahan, sejak dibuka pada jam 8 pagi, warga yang ingin mengambil nomor antrian bahkan telah ramai 30 menit sebelum dibukanya pendaftaran, hal tersebut terus berlangsung hingga sore hari pada jam 3 sore ketika acara ditutup. 

Sebagian pendaftar bahkan tidak menjaga jarak antar pendaftar yang mengantri menunggu giliran panggilan, hal tersebut tentunya akan menjadi resiko terhadap penularan Covid-19 diantara para pendaftar. Pelaksanaan vaksinasi di Kelurahan Rorotan Jakarta Utara tersebut menyediakan kuota vaksinasi sebanyak 200 orang setiap harinya, dimana kegiatan tersebut berlangsung dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore.

Antusias mereka membuktikan bahwa adanya hoax negatif mengenai vaksin Covid-19 tidak menghalangi mereka untuk tetap mengikuti kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah, dibandingkan dengan resiko yang dapat diterima dan berdampak kepada mereka nantinya, mereka lebih mementingkan keselamatan dan keamanan untuk kesehatan mereka dan keluarga mereka dibandingkan percaya dengan media memberikan informasi yang masih ambigu dan tidak jelas kebenarannya.

“Saya mah ikut aja ya, orang udah banyak juga yang kena, tetangga-tetangga saya juga pada kena, ya saya jadi takut, makanya saya ikut aja ni vaksinasi, mumpung juga deket, gratis kan ya, yaudah buat sehat kenapa engga. Hoax si saya ga percaya hoax, biarin ajalah mau bilang apa, yang penting saya aman, keluarga saya juga aman” Ucap ibu Sulistio salah satu pendaftar vaksinasi Covid-19, pada Rabu 11 Agustus 2021, di Kelurahan Rorotan Jakarta Utara.

Sebagian pendaftar bahkan tidak terlalu memperdulikan adanya pro dan kontra Covid-19 yang ada mengenai vaksin Covid-19, mereka bahkan tidak tau menahu mengenai hoax yang beredar di media sosial karena sibuk memikirkan ekonomi mereka yang semakin menurun. Mereka hanya ingin merasa aman dan tidak khawatir terpapar Covid-19 saat mereka bekerja ditempat yang rawan tertular virus tersebut.

“ Iya, yaudah lah ya, saya juga pusing mikirin ekonomi sendiri, apalagi mikirin berita yang gabener kan, saya mah ikut vaksin biar tenang aja, males juga mikirin, kalau ragu—ragu terus kan bahaya juga nantinya, kalau misalkan benerkan tu Covid ada, ya kita juga yang repot nanti, keluarga repot. Apalagi saya kan jualan, rawan kan buat terpapar Covid, uda vaksin kedua ini saya ikut. Semoga aman.” Ucap Chandra sebagai salah satu pendaftar vaksinasi Covid-19 pada rabu, 11 Agustus 2021, di Kelurahan Rorotan Jakarta Utara.

Isu pro dan kontra Covid-19 menjadi permasalahan yang akan selalu ada seiring pelaksanaan vaksinasi di Indonesia, namun dampak dari Covid-19 itu sendiri telah membuat masyarakat tidak punya waktu dan pilihan selain mengikuti kebijakan pemerintah yang diselenggarakan. Masyarakat yang pro akan sangat membantu pelaksanaan program vaksinasi, dan masyarakat yang kontra menjadi permasalahan yang akan menimbulkan kerugian bagi negara.

Hoax mengenai covid-19 telah menjadi permasalahan yang tetap berusaha diatasi oleh pemerintah, namun kesadaran individu menjadi kunci utama dalam meyakinkan diri untuk mendukung atau justru menentang kebijakan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline