Selain beragam acara yang menghibur, tentunya dalam UPH Festival 25 ini seluruh mahasiswa baru juga harus mengenal seperti apa fakultas yang mereka telah pilih. Untuk itu program Faculty Fellowship menjadi salah satu program penting juga di UPH Festival 25, yang diadakan secara paralel pada 16 Agustus 2018 di UPH Kampus Lippo Village.
Faculty Fellowship menjadi ajang perkenalan mahasiswa baru dengan para dosen dan staff fakultas. Pada kesempatan ini, para mahasiswa dikenalkan dengan sistem perkuliahan dalam jurusan mereka dan juga keunikan jurusan masing-masing. Tidak hanya itu melalui penjelasan yang diberikan Hendra Tjahyadi, S.T., M.T., Ph.D., Associate Dean of School of Information Science and Technology (SISTECH) Universitas Pelita Harapan (UPH), mahasiswa ditekankan untuk selalu belajar aktif.
"Banyak hal yang tidak semua dibagikan di kelas, maka mahasiswa perlu bertanya. Belajar adalah sesuatu proses timbal balik. Tiap kali mahasiswa bertanya, mahasiswa akan belajar, dan dosen pun akan belajar dari pertanyaan mahasiswa. Seharusnya, di tingkat pendidikan tinggi, pembelajaran yang berlangsung adalah andragogi, berarti mahasiswa sendiri yang proaktif untuk belajar, bukan pedagogi. Ada hubungan timbal balik antara dosen dan mahasiswa." Jelas Hendra.
Dia juga menuntut mahasiswa untuk memiliki kemampuan active reading dan active listening. Menurutnya, membaca itu bukanlah sesuatu yang terlalu sederhana. Membaca itu berarti memahami apa yang di baca. Active reading berarti selalu bertanya tiap kali membaca, karena selalu ada pengetahuan yang perlu digali lebih dalam. Begitu juga dengan active listening. Tiap kali diajarkan sesuatu di dalam kelas, seharusnya selalu ada pertanyaan.
Selain itu, Hendra juga mengenalkan kunci dalam berkuliah di UPH dan SISTECH, termasuk program internship dan juga Student Feedback Questionnaire (SFQ). Menurutnya, SFQ penting diketahui mahasiswa baru, karena selama ini penggunaan SFQ sebagai sistem penilaian performa dosen masih dianggap kurang objektif.
"Kadang kalau dosen baik, mahasiswa beri nilai tinggi, kalau dosennya kurang baik, mahasiswa memberikan nilai rendah. Kita perlu mendengarkan keluhan mahasiswa, karena itu untuk kebaikan kita sendiri. SFQ harap diisi seobjektif mungkin, karena itu untuk kebaikan kita semua dan juga untuk kebaikan dosen tersebut," jelas Hendra.
Melalui pertemuan antara Dekan dengan mahasiswa baru, diharapkan para mahasiswa semakin mengenal fakultas yang ada dan dapat mengikuti ritme perkuliahan di SISTECH UPH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H