Lihat ke Halaman Asli

Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Menyanyikan Tembang Kinanthi

Diperbarui: 29 November 2023   15:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peserta didik dalam pembelajaran dihadapkan pada kenyataan dilapangan yaitu kurangnya literasi di perpustakaan tentang pelajaran bahasa Jawa terutama titi laras dalam tembang macapat, sehingga menjadikan perlu bagi Pendidik untuk membimbing peserta didik dalam menyajikan tembang macapat kinanthi sesuai dengan titi laras dengan baik dan benar.

Tantangan dilapangan yang kita hadapi yaitu minimnya pengetahuan peserta didik saat ini terhadap pemahaman membaca not/ titi laras dalam tembang macapat. Sehingga pendidik harus dapat menumbuhkan motivasi peserta didik untuk lebih terlibat aktif mencari literasi tentang titi laras.

Langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut yaitu guru menerapkan metode Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL). Dengan menerapkan sintaks dalam PjBL diharapkan peserta didik aktif mencari sumber pembelajaran dari mana saja yang akan didesain bersama-sama teman satu kelompok dan dikonsultasikan dengan pendidik serta melakukan bimbingan dalam pengerjaan proyek, sehingga didapatkan ilmu pengetahuan baru dalam menyajikan tembang macapat kinanthi sesuai titi laras dengan baik dan benar.

Dampak dengan diterapkanya model pembelajaran PjBL ini terhadap peserta didik yaitu peserta didik sangat tertantang untuk menggali materi di you tube dengan metode demonstrasi maupun diskusi kelompok, mereka sangat senang karena berperan aktif sebagai pelaku atau subjek dalam menggali informasi. Dengan aktif terlibat dalam mencari sumber informasi baru ini mereka menjadi mengerti dan tidak pasif seperti pembelajaran model ceramah. Faktor keberhasilan dari dari strategi pembelajaran ini yaitu nilai peserta didik dalam penyajian tembang kinanthi sangat tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline