Inovasi Kegiatan Kewirausahaan Pramuka

Pramuka merupakan salah satu ekstra wajib yang harus diikuti oleh seluruh siswa siswi SMP Negeri 5 Sukoharjo. Ekstrakulikuler Pramuka SMP Negeri 5 Sukoharjo dilaksanakan setiap hari Jumat dan diikuti oleh siswa kelas VII dan VIII dengan Pramuka Inti dari kelas IX. Tujuan kegiatan Pramuka di Gugus Depan SMP Negeri 5 Sukoharjo untuk membentuk pribadi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ,berbudi luhur dan mandiri. 

Salah satu kegiatan yang dapat melatih kemandirian siswa yaitu  kewirausahaan. Keweirausahaan merupakan salah satu bentuk pengamalan dari Dasa Darma Pramuka dan juga merupakan bentuk persyaratan untuk memperoleh kelas dalam penggalang yaitu Ramu / Rakit /Terap  Untuk itu, Pramuka Gugus Depan SMP Negeri 5 Sukoharjo mengajarkan kewirausahaan melalui kegiatan pemilahan sampah menjadi bahan hahan yang bernilai jual tinggi .

Pengolahan bahan bekas yang dimaksudkan di sini kita mengajarkan anggota pramuka untuk mengumpulkan sampah anorganik yang berupa gelas plastik yang ada di sekolah, menjadi sebuah hasta karya yang bernilai jual. Berbagai bentuk hasil hasta karya dapat mereka ciptakan dari sampah tersebut. Setelah hasta karya mereka hasilkan mereka dapat menjualnya ketika ada kegiatan "Gelar Karya" yang diadakan setiap pengambilan hasil belajar siswa.

Peranan Pembina pramuka disini menjadi fasilitator kita mengarahkan siswa mengenai sampah mana yang bisa di buat hasta karya dan mana yang tidak. Setelah kita memilih bahan kemudian kita mengajari siswa untuk membuatnya sambil mendampingi mereka memunculkan karya-karya yang inovatif.selain itu kita juga membantu mereka mengajarkan cara mereka memamerkan hingga menjualnya

Dengan demikian kegiatan kepramukaan tidak hanya membekali siswa dengan materi kepramukaan tetapi siswa juga dilatih dengan kegiatan nonkepramukaan yaitu kewirausahaan. Siswa dapat memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di lingkungan sekolahnya untuk dijadikan barang  yang bernilai jual dan berguna dalam kehidupan sehari-hari .dengan demikian siswa secara tidak langsung juga menyelelamatkan lingkungan dari bahaya pencemaran lingkungan.