Lihat ke Halaman Asli

#GNPFbukanMUI Ternyata FPI Catut Nama MUI

Diperbarui: 23 November 2016   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saputra/detik.com

Menanggapi demo ‘bela Islam’ yang repetitif dan tak berkesudahan ini, Kapolri Tito Karnavian pun memberi tanggapan. "Rencana pelaksanaan Salat Jumat dengan cara menutup jalan sangat merugikan masyarakat dan hal tersebut juga melanggar undang-undang. Saya dengan tegas melarang kegiatan tersebut digelar pada 2 Desember mendatang," tegas Jenderal Tito.

Izin tak diberikan, demo 212 berarti menjadi aksi terlarang.

"MUI mengimbau kepada masyarakat untuk mengurungkan niatnya melakukan aksi demo tanggal 2 Desember, karena menurut pendapat MUI melakukan demo itu lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya," kata Wakil Ketua MUI Pusat Zainut Tauhid, menghargai larangan dari Kapolri.

Mereka juga menambahkan bahwa GNPF MUI bukan bagiand dari MUI. "Terkait dengan rencana aksi unjuk rasa pada 2 Desember 2016 yang antara lain akan dilakukan oleh GNPF MUI, maka MUI memandang perlu untuk menegaskan bahwa GNPF MUI bukanlah merupakan bagian dari Dewan Pimpinan MUI," ujar Wasekjen MUI Sholahudin Al-Ayubi.

Lalu, siapakah GNPF MUI yang berkoar-koar menebar semangat demo 2 Desember?

Fahreza/okezone.com

Dalam peresmian demo 212, dapat dilihat Rizieq Shihab memimpin konferensi pers. Ia duduk di depan poster aksi 2 Desember yang ditembak ke layar lewat proyektor bersama dengan Munarman. Rupanya, Front Pembela Islam (FPI) mencatut nama GNPF MUI sebagai alat gerak 2 Desember. Fungsinya adalah agar nama FPI berada di bawah radar kali ini. Biar MUI yang jadi kambing hitamnya.

Cara ini merupakan lagu lama. Dalam aksi sebelumnya (4/11) MUI sudah keluhkan bahwa logonya dicatut oleh FPI dalam poster. Cara ini diulang kembali pada kesempatan kali ini. Mungkin mereka paham nama MUI lebih menjual ketimbang ormasnya.

Bila cara manipulatif seperti itu digunakan, mungkin kah ada tujuan yang disembunyikan selain murni agama? Bisa jadi isu makar yang sempat dibicarakan Tito Karnavian benar adanya, sampai-sampai FPI harus bersembunyi di balik nama MUI. Alangkah baiknya bila kita mengaji wacana demo sebelum terjun langsung dan terperangkap dalam demo palsu seperti aksi 2 Desember nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline