Karawang - Mendadak gempar, tiba-tiba saja Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Drs. H. Acep Jamhuri, M.Si menjabat Plh Bupati Karawang. Publik Karawang bertanya-tanya ada apa gerangan?
Usut punya usut, pelantikan Bupati-Wakil Bupati (Wabup) Karawang terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 kemarin, yakni, pasangan Cellica Nurrachadiana-Aep Saepulloh di undur pelantikannya. Padahal rencananya pelantikan tersebut akan digelar Rabu, 17 Februari 2021, besok.
Hal ini mengacu pada surat edaran Kemendagri No.120/738/OTDA tentang Penugasan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Daerah tertanggal 03 Februari 2020 lalu.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pihaknya sudah menerima surat edaran terbaru dari Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri.
Adapun surat tersebut memerintahkan Gubernur Jawa Barat menunjuk Plh untuk mengisi kekosongan jabatan Bupati dan Wabup yang habis waktunya pada Februari 2020 ini. Sementara itu Sekda yang akan menjadi Plh.
"Iya diundur, jadi akan ada Plh. Sesuai surat dari Kemendagri, maka Sekretaris Daerah akan ditunjuk menjadi Plh," tutur Uu Ruzhanul Ulum.
Menurutnya, pertimbangan penunjukan Plh karena adanya wacana pelaksanaan pelantikan kepala daerah terpilih secara serentak di seluruh Indonesia. Sedangkan hingga saat ini di Mahkamah Konstitusi (MK) masih berlangsung sidang gugatan berkaitan dengan Pilkada.
"Tujuan penundaan agar pelantikan bisa dilakukan secara serentak, sama seperti saat pelaksanaan Pilkada 2020 kemarin. Kemungkinan pelantikan akan dilaksanakan Maret atau April mendatang," ungkap UU Ruzhanul Ulum.
Di Karawang Kosong Jabatan
Sementara itu, Asep Aang Rahmatullah selaku Kepala BKPSDM merangkap Plt Kepala Diskominfo Kabupaten Karawang membenarkan, bahwa Kabupaten Karawang telah mengkonfirmasi kepastian penundaan pelantikan Bupati dan Wabup terpilih.
Tapi sampai Minggu (14/02) Pemkab Karawang belum mendapatkan jawaban dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.