Lihat ke Halaman Asli

Heddy Yusuf

Ingin jadi orang bijaksana, eh..jadinya malah Bijak sini - Bijak situ...

Mengamati Pengamat, Pro-Kontra Ganti Sekda Karawang

Diperbarui: 1 Februari 2021   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

olah pribadi

 

Karawang - Mak Jlebb..! Pro Kontra wacana Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang Drs H Acep Jamhuri, MSi, pasca Pilkada 2020 bakalan diganti atau tidak diganti jadi semakin meruncing.

Semakin ramai dibicarakan oleh kalangan aktivis, LSM, wartawan, pengamat politik, terutama aktivis kaum muda yang peduli, sah saja rakyat bertanya. Setelah kemenangan pasangan Paslon No urut 02 Cellica-Aep, Karawang mau dibawa kemana?

Pro-kontra berawal dari tersiar kabar santer yang bersumber dari opini publik tentang agenda penggantian Sekda pasca Pilkada 2020, setelah KPUD menyatakan pemenangnya Paslon No urut 02 Cellica Nurrachadiana-Aep Saepulloh sebagai Bupati/Wakil Bupati Karawang.

Selain di media mainstream, opini bertebaran di medsos, bahkan yang terbaru, beberapa media mewartakan opini publik lengkap ada figur pejabat yang pantas  "Jadi Calon" pengganti Sekda Karawang. Tak hanya nama, foto pejabat pun dipasang sebagai ilustrasi berita. Sah saja karena pejabat publik, kaya-raya, tokoh masyarakat, ngetop, bagai selebritis, hingga nama dan wajahnya terkenal.

Seperti diberitakan sebelumnya, "Pilkada Telah Usai, Kursi Panas Sekda Mulai Digoyang". Meski Pilkada telah berlalu, namun suhu politik Karawang justru semakin memanas. Isyu berhembus kencang dari internal birokrasi Pemkab Karawang.

Pemicunya adalah dugaan rencana rotasi dan mutasi jabatan strategis di lingkup pemkab. Tidak tanggung-tanggung, bukan cuma posisi kepala OPD atau dinas kosong yang sebelumnya top diperebutkan dalam open bidding (penawaran terbuka), tapi juga posisi strategis yang masih ada pejabatnya, yakni posisi Sekda yang masih diduduki Acep Jamhuri.

Wartawan menghimpun informasi, dari isyu yang muncul karena adanya dinamika internal di tubuh Pemkab pasca Pilkada yang baru lalu. Dimana adanya kabar, "pejabat genit" yang langsung ingin menduduki kursi Sekda  menggantikan pejabat yang duduk saat ini. isyu merebak tak terbendung lagi.

Statement Direktur Gazali Center Research and Consulting, Lili Gozali mengatakan, Efek politik Pilkada diakui atau tidak akan sangat berpengaruh pada bentuk rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Karawang, katanya.

Ditambahkan Lili, tidak bisa dipungkiri yang namanya politis birokrat itu ada, bahkan banyak di internal Pemkab Karawang. Jangan sampai manuver-manuver mereka terlalu mempengaruhi jalannya mutasi dan rotasi yang akan digelar Pemkab Karawang.

"Hentikan manuver "pejabat genit" yang hanya berburu jabatan," tandasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline