Lihat ke Halaman Asli

Ingin Diet? Jangan Asal

Diperbarui: 5 Januari 2024   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

"Ingin Diet? Jangan Asal!"

Diet adalah bentuk pengaturan pola makan serta minum yang dilakukan untuk menurunkan berat badan ataupun guna menjaga Kesehatan. Apabila individu mengalami ketidakpercayaan diri Ketika melihat keadaan badannya alhasil dia akan mencari cara agar memperbaiki bentuk badan sesuai keinginanya yaitu dnegan menjalankan diet. Secara umum, remaja akan pernah menghadapi gejolak batin dalam hidupnya. Hal ini, dapat disebabkan oleh beragam perubahan,  baik  yang  asalnya  dari  dalam ataupun dari luar, salah satunya berupa pe-rubahan psikis, fisik, ataupun sosial. Contoh sumber masalah utama yaitu perubahan fisik, dimana hal  ini  adalah yang  paling terlihat  pada  remaja.

Menurut WHO, remaja adalah penduduk dengan rentang usia 10 sampai 19 tahun dan merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Masa ini merupakan proses perkembangan yang sangat penting didalam hidup seseorang. Perhatian lebih dicurahkan pada permasalahan citra badan atau body image. Body image mempunyai arti luas yang mengacu pada pikiran, perasaan, serta persepsi individu terkait bentuk tubuhnya. Body image merupakan imajinasi yang sifatnya subjektif oleh individu mengenai tubuhnya, khususnya yang berkaitan dengan persepsi pihak lain, serta bagaimana tubuhnya harus disesuaikan dengan pandangan-pandangan yang tersebar luas.

Diet merupakan sebuah usaha untuk mengurangi atau mengontrol asupan makanan yang bertujuan untuk mengurangi dan mempertahankan berat badan sesuai keinginan individu. Perilaku diet dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya yaitu diet yang berlebihan atau diet ekstrem, diet berlebihan merupakan diet dengan Langkah-langkah yang tidak biasa bahkan berbahaya untuk menurunkan berat badan seseorang. 

Langkah-langkah ekstrim tersebut seperti puasa secara berlebihan, memuntahkan makanan secara paksa setelah makan, menggunakan obat-obatan pencahar dan menggunkaan pil diet. Hasil dari berbagai penelitian mengindikasikan bahwa terdapat berbagai faktor yang menyebabkan remaja wanita berani melakukan diet ekstrim yaitu seperti adanya rasa insecure, adanya bullying terhadap bentuk badannya, ataupun tuntutan dari pekerjaan atau keluarga.

Jika keadaan ini terus berlangsung maka dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap Kesehatan para remaja yang melakukan diet ektrim seperti dapat menurunkan daya tahan tubuh, rusaknya sistem metabolisme, kehilangan energi, setres atau depresi, dan gangguan pola makan. Selain dampak tersebut penyakit berbahaya juga dapat menyerang tubuh jika diet dilakukan secara terus menerus hingga memungkinkan menyebabkan kematian. Maka dari itu sebelum memulai diet, penting untuk mengubahpola pikir dalam menurunkan berat badan dengan cara tepat agar Kesehatan tetap terjaga seperti batasi menu dan porsi makan, namun tidak terlalu ketat, pola makan dengan makanan nutrisi alami, modifikasi sayur,pprotein, dan lemak secara seimbang, tidur yang cukup, perhatikan konsumsi suplemen diet, cukupi kebutuhan air dalam tubuh, dan olahraga yang teratur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline