Kalau kalian disuruh menyebutkan merek GPU, pastinya kalian bakal sebut AMD atau Nvidia kan? Kedua merek ini sudah mendominasi market GPU selama puluhan tahun, tapi mulai dari 2 tahun yang lalu ada satu competitor baru yaitu Intel.
Intel sekarang lagi di kondisi yang berbahaya, karena berbagai kasus seperti processor generasi 13 dan 14 yang mempunyai bug di microcode sehingga processornya tidak stabil, dan generasi baru mereka (Arrow Lake) yang mempunyai performa yang tidak jauh berbeda padahal berbeda socket. Jadi Intel sangat perlu GPU ini untuk sukses.
Intel sebenarnya bukan pemain yang baru dalam market GPU ini, setiap processor Intel pastinya ada sebuah integrated GPU (kecuali seri F), tapi baru 2 tahun ini Intel mulai membuat sebuah dedicated GPU yaitu seri Arc.
Pada generasi pertama (Alchemist) kelihatannya pengalaman Intel masih kurang pada bagian GPU, driver yang disediakan oleh Intel pada awalnya menghasilkan performa yang buruk bahkan menyebabkan beberapa game tidak bisa jalan, tapi seiring dengan waktu drivernya semakin membaik sehingga performanya juga naik. Generasi pertama ini kelihatannya lebih populer dikalangan orang-orang yang sering melakukan livestreaming karena encoding AV1nya yang bagus. Singkatnya AV1 adalah format baru yang open-source dan menghasilkan video yang jernih tapi filenya kecil.
Pada tanggal 3 December 2024, Intel resmi meluncurkan generasi kedua dari GPU mereka (Battlemage). Ada 2 model yang disediakan oleh Intel yaitu B580 dan B570, berdasarkan data yang ditampilkan oleh Intel dan harga GPU mereka bisa dibilang bahwa kedua GPU ini mempunyai value yang sangat tinggi (harganya rendah, performanya tinggi) jika dibandingkan dengan kompetitor (bahkan 10% lebih kencang dibandingkan RTX 4060).
Di generasi baru ini Intel juga meluncurkan beberapa fitur yang menggunakan AI untuk meningkatkan performa seperti XeSS-FG (Frame Generation) dan XeSS-SR (Super Resolution). XeSS-SR bekerja dengan cara render game di resolusi yang lebih rendah terlebih dahulu dan nantinya di tingkatkan resolusinya dengan menggunakan AI, XeSS-FG bekerja dengan cara render game dan mendapatkan data dari game dan dengan data tersebut akan menghasilkan frame selanjutnya dengan AI, yang nantinya akan diselipkan antara dua frame asli, kira-kira seperti: Frame 1 (Dari Game), Frame 2 (Dari AI), Frame 3 (Dari Game) (keduanya sama seperti DLSS di Nvidia, FSR di AMD).