Lihat ke Halaman Asli

(Di) Ping Pong

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1379057637861122410

[caption id="attachment_265625" align="alignnone" width="300" caption="timemanagementninja.com/wp-content/uploads/2010/08/ping-pong-email.jpg"][/caption] Tenis meja merupakan permainan yang tergolong merakyat. Ini jenis permainan yang juga dikenal dengan nama ping pong. Mainnya gampang, sebuah bola di atas meja dipukul-pukul dari satu sisi ke sisi yang lain. Saking merakyatnya permainan ini, sampai-sampai istilah ping pong mempunyai makna khusus tersendiri. Pada suatu kejadian, sebutlah di satu instansi (bisa jadi juga di banyak instansi). Kita sering mengurusi surat-surat ijin. Perlu acc atau persetujuan dari yang berwenang. Memang begitulah birokrasinya. Namanya kita yang butuh, ya mau tidak mau harus ikut saja alurnya. Dan tidak bisa cepat langsung jadi. Perlu ditinggal surat tersebut. Yang repot ketika kita berusaha untuk melacak lagi surat-surat tersebut. Ditambah lagi ditangani oleh unit yang tidak profesional. Kadang petugasnya tidak bisa memberikan alasan yang jelas dimana posisi surat yang sudah kita setor. Coba cek di bagian A. Kita ke bagian A, coba cek di bagian B. Yang B bilang di A. Wah, asli kayak bola ping pong yang dilempar-lempar dari satu sisi ke sisi lain. Kalau ping pong berupa permainan, tentu akan sangat menarik dan enak buat ditonton, tetapi kalau yang diping pong adalah kita sendiri, tentu sangat menyebalkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline