Lihat ke Halaman Asli

HN

Teacher - Author - Writer

Mengajarkan Literasi sejak Dini, Melalui Sarpras Pojok Baca di Kelas

Diperbarui: 8 Mei 2023   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar : dokumen pribadi

Mengajarkan literasi sejak dini melalui sarpras pojok baca di kelas

Berbicara literasi, tentunya kita sudah seringkali mendengar kata tersebut. Tidak perlu dijabarkan panjang lebar terkait pengertian literasi, langsung masuk pada intinya saja yakni hal yang berkaitan dengan membaca, menulis, berhitung dan lain sebagainya. Merujuk pada kegiatan literasi, yang mana termasuk di dalamnya yaitu aktivitas membaca. Membaca bisa beragam bentuknya, entah itu membaca buku, membaca spanduk, membaca koran dan lain sebagainya. Kegiatan yang disebutkan tadi, merupakan contoh dari kegiatan literasi. 

Membaca buku juga merupakan kegiatan literasi. Dalam hal ini, guru mengajarkan literasi sejak dini kepada peserta didik, agar terbiasa menyukai dunia yang berkecimpung dengan buku.
Karena buku adalah jendela dunia. Maksud jendela dunia disini yaitu dengan membaca buku kita bisa mendapatkan pengetahuan yang banyak dan beragam. Tulisan yang terpampang pada hiasan kelas itu ditujukan sebagai pengingat untuk peserta didik agar lebih giat dalam melakukan aktivitas membaca.  Himbauan untuk rajin membaca adalah suatu ajakan yang bersifat mendidik. 

Agar peserta didik dibiasakan membaca, sehingga aktivitas tersebut menjadi suatu rutinitas setiap harinya.  Menambah ilmu pengetahuan yang sebelumnya belum pernah kita ketahui, dengan ini maka kita bisa mengetahui. Selain menambah pengetahuan, buku juga menambah wawasan. Dari situlah diartikan bahwa buku dimaknai sebagai jendela dunia. Melihat betapa pentingnya buku untuk kehidupan sehari-hari. Karena dari buku, kita bisa mengetahui banyak hal. Belajar dari yang sudah ada dan sudah tertulis di buku. 

Dipelajari hingga dimengerti. Teori yang di jelaskan pada buku inilah yang memberikan gambaran untuk kita. Melalui sarana prasana pojok baca ini, setidaknya bisa menjadikan semangat untuk peserta didik agar semakin senang membaca. Tulisan besar yang dipajang di kelas itu, biar dilihat oleh seluruh peserta didik. Sehingga peserta didik menjadi termotivasi untuk membaca lebih giat lagi. Mengingat pentingnya literasi, maka sekolah pun menyediakan perpustakaan mini di dalam kelas.

Tujuannya untuk mempermudah peserta didik apabila ingin membaca buku, maka tinggal ambil dari perpus mini yang sudah di sediakan di kelas. Perpus mini di dalam kelas itu dinamakan pojok baca. Buku-buku tertata rapi disini, ada buku pelajaran, cerpen, buku agama, buku menggambar, buku mewarnai dan lain-lain. Ada banyak jenis buku yang tersedia. Jadi peserta didik bisa dengan bebas memilih buku-buku mana yang akan dibaca. Kemudian dikembalikan lagi ke tempat semula yakni di rak buku pojok baca. Harapannya dengan ini peserta didik semakin menyukai dunia literasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline