Lihat ke Halaman Asli

Hazrah Muhammad

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYAHTULLAH JAKARTA

Menjadi Seorang Mukmin: Langkah-langkah Transformasi Spiritual

Diperbarui: 3 Juli 2024   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tujuan dakwah berikutnya adalah mengarahkan kaum Muslim agar mencapai derajat mukmin sejati. Dakwah ini bertujuan membawa perubahan positif, dari sekadar menjadi Muslim yang menyerahkan diri kepada Allah menjadi mukmin yang memiliki keimanan penuh kepada Allah, malaikat-Nya, rasul-Nya, kitab-Nya, dan lainnya. 

Dalam Al-Qur'an, seorang Muslim digambarkan sebagai orang yang berserah diri kepada Allah, seperti yang disebutkan dalam ayat, "Wahai Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang-orang Islam (yang berserah diri) kepada-Mu dan jadikanlah dari keturunan kami umat Islam (yang berserah diri) kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami syariat dan cara-cara ibadah kami dan terimalah tobat kami, sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima tobat, lagi Maha Mengasihani" (QS. al-Baqarah/2: 128).

Orang yang beriman menurut Al-Qur'an adalah mereka yang hatinya bergetar ketika nama Allah disebut, dan ketika ayat-ayat-Nya dibacakan, iman mereka bertambah, serta mereka hanya bertawakkal kepada Allah (QS. al-Anfal/8: 2). Namun, tidak cukup hanya dengan bergetar dan bertambah iman, orang-orang beriman juga digambarkan sebagai mereka yang melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Allah anugerahkan kepada mereka. 

Mereka adalah orang-orang yang benar-benar beriman, yang akan memperoleh derajat tinggi di sisi Tuhan, ampunan, serta rezeki yang mulia (QS. al-Anfal/8: 3-4). Oleh karena itu, berdakwah kepada kaum Muslim berarti mengajak mereka untuk melaksanakan salat, membayar zakat, menunaikan puasa Ramadhan, dan pergi haji jika mampu. Inilah transformasi dari berislam menuju beriman, tugas yang harus diemban oleh para dai.

Nabi Muhammad juga memberikan ciri-ciri orang beriman, yaitu mereka yang berbicara baik atau diam (HR. Bukhari dan Muslim), mencintai saudaranya seperti mencintai diri sendiri (HR. Bukhari dan Muslim), serta memuliakan tamunya (HR. Bukhari dan Muslim). 

Namun, iman bukan sekadar pengakuan lisan. Allah berfirman, "Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, 'Kami telah beriman,' dan mereka tidak diuji?" (QS. al-Ankabut/29: 2). Seorang mukmin yang lulus dalam ujian iman akan meningkat menjadi seorang muhsin, seorang Muslim dengan iman yang teguh dan perilaku yang baik lahir dan batin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline