Lihat ke Halaman Asli

Hazmi Cokro

Mahasiswa

Mahasiswa PMM 98 UMM Simulasikan Prototype Alat Penyiraman Otomatis pada Warga Dusun Krajan

Diperbarui: 8 Oktober 2020   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Simulasi Alat Bersama Kepala Dusun Krajan, Ketua Kelompok Tani, Ketua GAPOKTAN dan Warga Dusun Krajan (dokpri)

Mahasiswa PMM Kelompok 98 UMM yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Alifah Nabilah Masturah, S.Psi., M.A., melaksanakan beberapa program kerja yang sudah mereka siapkan dan rancang sejak awal.

Kegiatan yang mereka lakukan pada kali ini ialah mensimulasikan prototype atau proyeksi skala kecil alat penyiraman otomatis, sebelum mengimplementasikannya dilahan pertanian atau perkebunan.

Prototype atau proyeksi skala kecil dari alat penyiraman otomatis tersebut disimulasikan kepada warga Dusun Krajan, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Sabtu (12/09/20), mahasiswa PMM Kelompok 98 UMM bersama Bapak Budiono selaku Kepala Dusun Krajan, Bapak Hartono selaku ketua kelompok tani, Bapak Dasoewi selaku Ketua GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) dan beberapa warga Dusun Krajan melakukan pertemuan bertempat di rumah Bapak Hartono untuk melaksanakan simulasi prototype atau proyeksi skala kecil dari alat penyiraman otomatis yang telah dibuat oleh mahasiswa PMM Kelompok 98 UMM.

Pada simulasi tersebut mereka mengenalkan dimulai dari cara kerja alat penyiraman otomatis, proses pembuatan alat tersebut hingga biaya yang perlu dikeluarkan untuk pembuatan alat tersebut.

Koordinator kegiatan PMM Kelompok 98 UMM mengungkapkan bahwa proses simulasi tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana alat penyiraman tersebut bekerja dan efektifitas dalam lahan pertanian maupun perkebunan.

Koordinator kegiatan PMM Kelompok 98 UMM juga berharap dapat meningkatan produktivitas produksi di sektor pertanian dan perkebunan khususnya kebun jeruk yang rata-rata hampir dimiliki tiap petani di Desa Sumbersekar.

“Kami mewakili petani dan juga warga Dusun Krajan sangat terbuka bagi rekan-rekan mahasiswa yang mau melakukan berbagai kegiatan disini, sebisa mungkin kami bantu untuk sediakan lahan untuk proses implementasinya dilahan yang luas seperti dibelakang rumah saya ada perkebunan jeruk , monggo bisa dimplementasikan disana.” ujar Bapak Dasoewi.

Beliau juga memberi masukan dan arahan terkait program kerja yang telah dirancang oleh mahasiswa PMM Kelompok 98 UMM, kedepannya beliau juga berharap dapat saling membantu serta belajar bersama sehingga dapat direalisasikan pula untuk lahan rekan-rekan petani lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline