Lihat ke Halaman Asli

Farhan Bayu Aditya: Dari Pekerja Pabrik Menjadi Pengusaha Parfum

Diperbarui: 12 September 2023   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Farhan Bayu Aditya adalah seorang pekerja yang tidak pernah menyerah. Dia memiliki mimpi besar untuk menjadi seorang pengusaha parfum yang bisa membuat orang-orang Indonesia bangga dan bahagia. Namun, jalan menuju kesuksesan tidaklah mudah. Dia harus menghadapi berbagai macam tantangan dan rintangan yang menguji kekuatan dan kepercayaan dirinya. 

Awal Mula

Farhan lahir di Bekasi, dekat dengan Bantar Gebang, tempat pembuangan sampah terbesar di Indonesia. Dia tumbuh besar di lingkungan yang tidak mendukung dan penuh dengan polusi. Namun, dia tidak pernah mengeluh atau merasa rendah diri. Dia selalu berusaha untuk belajar dan berkembang, serta mencari hal-hal positif di sekitarnya.

Salah satu hal yang membuat Farhan senang adalah mencium parfum. Sejak SMP, dia sudah gemar dengan berbagai macam aroma yang bisa memberikan kesegaran dan keharuman bagi tubuh dan jiwa. Dia sering membeli parfum dari toko-toko atau online, tetapi dia tidak pernah puas dengan wangi yang ada. Dia selalu merasa ada sesuatu yang kurang atau tidak cocok dengan selera dan kepribadiannya.

Pekerjaan Pertama

Setelah lulus SMA, Farhan mendapatkan pekerjaan di sebuah pabrik otomotif sepeda motor di kawasan MM2100. Dia bekerja sebagai operator mesin, dengan gaji yang pas-pasan. Dia berharap bisa mendapatkan pengangkatan karyawan, sehingga dia bisa memiliki karir yang lebih baik dan lebih stabil.

Namun, harapan itu pupus pada tahun 2023, ketika dia di-PHK karena faktor umur dan tidak adanya kesempatan untuk naik jabatan. Dia merasa kecewa dan putus asa, karena dia tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.

Mimpi Besar

Di tengah kesulitan dan keterpurukan, Farhan tidak menyerah pada mimpinya untuk menjadi seorang pengusaha parfum. Dia mulai mencoba membuat parfum sendiri di rumahnya. Dia membeli berbagai macam bahan-bahan seperti alkohol, minyak esensial, dan botol-botol kosong. Dia banyak melakukan trial and error, mencampurkan berbagai macam bahan dengan takaran yang berbeda-beda, hingga ia berhasil menciptakan wangi yang banyak disukai masyarakat Indonesia.

Dia memberi nama parfumnya Proudnesia, sebagai ungkapan rasa bangga dan cinta terhadap tanah airnya. Dia ingin membuat parfum yang bisa merepresentasikan identitas dan karakter bangsa Indonesia, yang kaya akan budaya dan keanekaragaman.

Kesuksesan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline