Lihat ke Halaman Asli

Kabut Beracun

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kabut pekat memelukmu

membuat siluet indah bayangmu diantara pendar cahaya samar

aku tak sanggup memalingkan mataku dari keindahan itu

dingin melumpuhkanku

aku seperti terbius

benar saja

kabut ini beracun

menyusup ke dalam sel-sel darahku

menghentikan detak jantungku

mendesakku untuk terus menatap matamu yang gelisah

yang sesekali melirikku tajam dan cepat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline