Lihat ke Halaman Asli

Feminisme

Diperbarui: 4 September 2024   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

FEMINISME

Feminisme adalah gerakan sosial dan politik yang bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan hak-hak perempuan. Ini telah ada selama berabad-abad, tetapi menjadi lebih dikenal dan diterima secara luas pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Feminisme telah memainkan peran penting dalam memajukan hak-hak perempuan dan mengatasi ketidaksetaraan gender di berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, dan sosial. 

Di banyak negara, feminisme telah mengarah pada perubahan signifikan dalam hukum dan kebijakan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender. Namun, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai kesetaraan penuh antara laki-laki dan perempuan, dan feminisme terus menjadi gerakan penting di seluruh dunia. 

feminisme jugaialah sebuah gerakan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan. Salah satu tujuanutamanya adalah hendak mengeluarkan kaum perempuan dari kondisi yang tidakbebas dan tidak adil. Feminisme merupakan gerakan politik yang banyak meninjauberagam macam aspek kehidupan manusia, terutama aspek keadilan yang sudah lamadiderita oleh kaum perempuan. Hal ini diperjuangkan oleh kaum wanita yangkemudian memunculkan feminisme yang terdiri dari tiga gelombang, yaitugelombang pertama, kedua dan ketiga yang sebagaimana masih tetap ada di jamansekarang.

Di Indonesia, Gerakan feminisme di Indonesiadimulai dengan adanya surat Raden Ajeng Kartini tentang hak-hak perempuan dankesetaraan gender. Setelah Indonesia merdeka pada 1945, gerakan feminismeberkembang dengan munculnya berbagai organisasi- organisasi perempuan sepertiKongres Perempuan Indonesia dan Gerakan Wanita Indonesia.

Berdasarkan data yang saya dapatkan, cara pemerintah mengatasi gerakan feminisme ini ialah dengan meningkatkan jumlah perempuan dalam kegiatan ekonomi atau bidang ketenagakerjaan, meningkatkan jumlah wanita dalam pengambilan keputusan di pemerintahan,  yang menargetkan keterwakilan 30%  perempuan dalam mengikuti pemilu legislatif, menerapkanwajib belajar 12 thn, meningkatkan pemberantasan buta huruf atau pendidikan keaksaraan,meningkatkan kualitas layanan kesehatan terhadap ibu dan anak, serta memberikanedukasi bagi para ibu hamil dan calon orang tua untuk menggunakan penolongpersalinan dan menyusui bayi.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline