Lihat ke Halaman Asli

Kursi Panjang Tua...

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika ku rebahkan raga pada sebuah kursi-panjang-tua, ku rindukan sebuah ruangan di depan mata. Dua pintu sejajar terbuka tapi diliputi tabir sumpah. Ingin ku sibak tabir itu tapi langkah terikat tata krama pada sebuah kursi-panjang-tua. Dan kini, ku hanya bisa mengusap dada. Semoga

KAU mengerti dan mengertikan

hamba-hamba.

***

[caption id="attachment_274930" align="alignright" width="300" caption="bukan ilustrasi (http://unic77.blogspot.com)"][/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline