Lihat ke Halaman Asli

Saya Frustrasi Baca Al Qur'an! (Anda Islam? Bacalah!)

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Al Qur'an itu tidak perlu ditafsir lagi. Pakai saja persis kayak yang tertulis. Mestinya kita tidak perlu para "mufasir" itu. Kalau sudah dibilang "boleh mengawini budakmu", itu artinya boleh. Titik.

Kalau sekarang tak ada lagi budak, ya harus diadakan lagi perbudakan. Kalau sudah dibilang perjalanan lebih dari 15 km sudah boleh tidak puasa, ya ikuti saja. Para sopir bis full AC antar kota dan para pilot itu memang boleh tidak puasa!

Lakukan saja "apa yang telah dilakukan oleh bapak-bapakmu terdahulu".

Kita (yang ngaku modern) memang sering "menuntut" supaya Al Qur'an itu harus sistematis kayak buku-buku modern zaman sekarang. Harus sistematis, harus jelas, harus eksplisit, dan sebagainya. Makanya diam-diam kita frustrasi baca Al Qur'an.

Sejak dulu sudah muncul banyak ulama (kaum berilmu) yang mencoba mensistematiskan Al Qur'an supaya lebih mudah dicerna umat yang makin lama makin modern, makin menuntut sistematika. Content-nya (diusahakan) tetap, hanya sistematikanya yang ditata ulang. Substansinya (coba) dijaga, hanya implikasi dan penekanannya yang beradaptasi.

Kemudian para ulama itu mulai mencoba melengkapinya dengan "penjelasan" dan "petunjuk pelaksanaan". Karena letak geografis para ulama itu berbeda-beda maka tentu saja juklak yang mereka buat juga berbeda-beda. Karena mereka juga hidup di zaman yang berbeda maka juklaknya makin berbeda lagi.

Nah, inilah sebabnya masing-masing mazhab itu jadi punya perbedaan.

MEREKA ITU SEMUA BENAR UNTUK TEMPAT MEREKA BERADA DAN ZAMAN KETIKA MEREKA HIDUP.

***

Saya berharap cukup saya saja yang frustrasi membaca Al Qur'an karena sejak tadi saya sedang melakukan hal yang terbalik dengan pikiran saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline