Lihat ke Halaman Asli

Hazal

Peneliti Karya Sastra

Dahsyat! Ketika Mata Saling Menatap, Angin pun Berubah Arah

Diperbarui: 10 April 2024   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Telah kusiapkan rencana kunjungan itu. Dalam angan, seperti gelap yang merindukan bulan. Ya! Harapan itu cukup besar. Mungkinkah bulan akan mengikhlaskan cahayanya?

Tidak datang atas nama kejutan. Kutitipkan pesan pada seekor merpati. Kalimat tawa sebagai pelebur suasana. Rupanya pesan itu disambut dengan dingin.

Masih terbayang dalam ingatan. Ketika mata itu sebelum akhirnya saling menatap. Sebuah canda dan kebahagiaan masih terasa kuat. Memperlihatkan segala apa yang dialami dan segala kondisi yang mewakili tentang diri tanpa diminta.

Telah kupahami bahwa itu adalah sikap yang membawa makna tertentu. Setelah semua dapat diterima dengan ikhlas, sebagai bentuk ketulusan. Tapi rupanya arah angin kini berubah setelah mata itu saling menatap.

Entah apa yang ditatap lantas kemudian berubah arah. Tentu saja mesti sadar bahwa kita tidak punya kemampuan untuk mengatur kemana angin harus berhembus.

Jauh di tengah laut, seorang nelayan dengan perahu kecil telah membentangkan layarnya, berharap angin membawanya ke tempat yang ia inginkan. Berlabuh dalam kenyamanan di tepi pantai terindah. Indah karena di sana lah taman bunga akan terbentuk.

Ya! Telah lama terukir deretan aksara dari bibir seorang pelaut. Melayang ke angkasa, mengetuk pintu langit. Akan sangat egois ketika memaksakan Tuhan untuk menumbuhkan sebutir benih pohon liar di balik taman bunga.

Jadi tak ada yang perlu dikhawatirkan. Bahkan jauh sebelum selembar daun itu jatuh, mekar dan layunya bunga, telah tertulis dalam buku rahasia. Demikianlah Tuhan menunjukan kuasaNya. Maha suci Allah yang telah menciptakan kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline