Teringat kembali pada momen menyelesaikan tugas akhir waktu kuliah. Ada banyak cobaan yang mesti dilalui. Bahkan terkadang air mata mesti menetes untuk bisa mendapatkan sedikit dari ketenangan.
Setiap orang tentu saja memiliki cobaan tersendiri. Ada yang tertunda selesai karena urusan organisasi, ada juga karena persoalan keuangan yang tidak mendukung. Untuk nahasiswa yang terlahir dari keluarga yang memiliki cukup uang, mungkin saja mudah kalau hanya persoalan pembayaran.
Tapi untuk mahasiswa yang serba kekurangan harus berjuang keras untuk mendapatkan uang pembayaran. Mesti banting tulang untuk bisa mengumpulkan sedikit demi sedikit uang untuk berurusan.
Pembayaran cukup banyak. Mulai dari uang print proposal, uang ojek, uang makan, uang kopi di kampus sambil menunggu dosen pembimbing. Belum lagi pembayaran kos tiap bulannya. Tapi tidak ada pilihan selain harus sabar dan tetap berjuang untuk melewatinya.
Oleh karena itu, banyaknya uang yang mesti dikeluarkan dan sulitnya mencari pekerjaan sampingan, seolah keadaan menuntut untuk lebih kreatif dalam berurusan. Berpikir bagaimana agar uang lebih sedikit keluar dan acc pun lebih cepat di dapatkan.
Seperti yang pernah saya alami. Bukan sesuatu yang direncanakan tapi memang kondisi yang mengharuskan demikian. Jadi pada saat itu, memang saya kekurangan uang, sedangkan proposal sudah diprint namun setelah membaca kembali proposal yang sudah diprint ternyata masih banyak kesalahan penulisan.
Ingin print ulang tapi tidak ada lagi uang untuk membayar. Tidak ada pilihan selain harus tetap konsultasi. Mencoret-coret langsung semua kesalahan yang ditemukan. Alhasil saat konsultasi dengan pembimbing, ia kaget karena sudah banyak coretan di dalamnya.
Pertanyaan singkat dari dosen pembimbing, siapa yang mencoretnya? Aku jawab, "Saya sendiri pak". Selesai diprint ternyata masih banyak kesalahan yang saya temukan jadi saya mencoretnya.
Tapi siapa sangka hal sesederhana itu ternyata mampu menarik perhatian dosen. Aku tidak tahu apa yang dipikirkan dosen pada saat itu setelah melihat banyak coretan. Mungkin saja ia mengerti dengan kondisiku.
Dosen yang terkenal sulit mendapatkan acc darinya karena ketelitiannya dalam memeriksa, siapa sangka dalam waktu satu minggu saya bisa menaklukannya.
Pengalaman sederhana yang mungkin saja akan bermanfaat untuk teman-teman yang saat ini sedang berjuang menyelesaikan tugas akhir. Apabila kalian mengalami hal yang sama denganku, proposal sudah diprint dan masih menemukan kesalahan di dalamnya. Jangan ragu untuk mencoretnya.