Lihat ke Halaman Asli

Hayyun Nur

Penulis dan Pemerhati Sosial

Puisi | Kawan

Diperbarui: 5 April 2019   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

05 April 2018

Kawan

-Hayyun ZSavana-

(pada seorang kawan
di negeri ujung langit
yang sedang memintal pedih
menyulam air mata
menjahit remah-remah asa yang tersisa
tetaplah semangat
badai tak kan lama)

kawan...
tak peduli kini kita
sakit atau sehat
duka atau suka
susah atau senang
sedih atau gembira

esok...
matahari tetap akan terbit lagi
seperti kemarin dan ini hari
lalu hari terus berganti
tanpa peduli 

kita di sana dan di sini
sedang apa dan bagaimana kini dan nanti

jadi...
tetaplah sehat jiwa raga
gembira ria bersuka
senang tak bersudah
suka tiada bercela
bikin hidup samudra makna

lalu...
bila dia yang terlanjur pergi
tak mampu lagi menjadi mentari
pemberi pijar bahagia hakiki
maka tetaplah melangkah pasti
bersama pijar matahari 

meski jeri perih tak jua pergi

kawan...
seperti kemarin dan hari ini
matahari yg terbit esok pagi
masih menjanjikan sungging senyum simpati
bersama jejak bening embun pagi
yang merintik di cuping dedaun melati
karena sejati kasihmu pasti
bukan sekedar mekar bunga-bunga
di senja yang kesumba

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline