Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Model-Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka bagi Guru-Guru Kimia di Jakarta Selatan oleh Rumpun Kimia FMIPA UNJ

Diperbarui: 14 November 2024   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. Pendidikan Kimia UNJ: Pembukaan Pelatihan)

Rumpun Kimia FMIPA UNJ Menyelenggarakan Pelatihan Model-Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka Bagi Guru Kimia di Jakarta Selatan

Kurikulum Merdeka Belajar membebaskan guru agar dapat menciptakan pembelajaran yang mendidik dan menyenangkan. Sifat pengajaran yang dinamis saat ini menuntut guru untuk mampu menjadi model dan melaksanakan pembelajaran. Konsep belajar yang aktif, kreatif, inovatif, dan nyaman harus mampu mewujudkan siswa sesuai dengan kebutuhan zaman terutama di era sekarang ini.

Diketuai oleh Dr. Achmad Ridwan, M.Si. bersama dengan Dra. Tritiyatma H., M.Si, Hayyun Lisdiana, M.Pd., Lia Marsya Fazliana dan Rifky Maulana Dimyati, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Rumpun Kimia FMIPA UNJ menyelenggarakan pelatihan model-model pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru-guru kimia yang tergabung dalam MGMP Kimia Jakarta Selatan 2. Model pembelajaran yang dibahas lebih menyoroti pada pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir, melayani, dan mengakui keberagaman peserta didik dalam belajar sesuai dengan kesiapan, minat dan preferensi belajar peserta didik.

"Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pengajaran di mana konten, proses, dan produk pendidikan diadaptasi sesuai dengan kesiapan, minat, dan pembelajaran siswa. Siswa semuanya adalah individu yang unik dan semuanya belajar paling baik dengan strategi pengajaran yang berbeda. Jadi untuk menjangkau semua siswa dan bukan hanya pelajar audio/visual, penting untuk menambahkan variasi pada pelajaran dan penilaian kita", jelas Achmad Ridwan.

Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan para guru agar dapat menentukan dan melaksanakan model pembelajaran berdasarkan kurikulum tertentu dan kebutuhan siswa saat ini. Melalui pembelajaran yang dibedakan, siswa diharapkan melakukan aktivitas yang berbeda berdasarkan kebutuhan pembelajar. Hal ini penting untuk pengajaran terdiferensiasi yang efektif karena memastikan bahwa tujuan dan harapan pembelajaran konsisten serta berkelanjutan dan dapat diakses oleh semua siswa. Cara pembelajaran diferensiasi dapat dilakukan dengan mengggunakan KUD ( Know, Understand and Do), RAFT (Role Audience Format Topic) ataupun Tiering (penjenjangan).

(Dok. Pendidikan Kimia UNJ: penjelasan terkait penentuan gaya belajar)

Pelatihan ini dilaksanakan di Gedung KH Hasyim Asy'arie, FMIPA UNJ, dan diikuti oleh 24 guru MGMP Kimia Jakarta Selatan 2. Kegiatan terdiri dari pemaparan terkait model-model pembelajaran kurikulum merdeka dan Pembelajaran Berdiferensiasi, diskusi tentang gaya belajar, tanya jawab, dan pengisian lembar evaluasi kegiatan. Pada sesi tanya jawab, para peserta terlihat antusias dan terlibat dalam diskusi-diskusi. Hal ini menunjukkan bahwa peserta tertarik dengan topik pelatihan yang diberikan.

(Dok. Pendidikan Kimia UNJ: sesi tanya jawab tentang pembelajaran berdiferensiasi)

Melalui pelatihan ini diharapkan peserta mampu berkreasi, menerapkan inovasi pembelajaran dan mengembangkan model pembelajaran untuk penyempurnaan pembelajaran pada kurikulum. Pelatihan ini akan bermanfaat dalam jangka panjang khususnya dalam peningkatan mutu pendidikan di wilayah Jakarta Selatan 2. Para peserta juga berharap agar kegiatan pelatihan dapat dilakukan secara rutin dan berkelanjutan, sehingga para guru dapat mengenalkan maupun mempelajari sudut pandang baru dan terus memperbarui pembelajaran kimia.

Penulis: Rifky Maulana Dimyati & Hayyun Lisdiana

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline