Lihat ke Halaman Asli

Arti dan Fungsi Aksiologi dalam Kajian Filsafat

Diperbarui: 18 Juni 2021   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: dictio.id

Bagi kita yang belajar filsafat ilmu, ada salah satu istilah yang sering kita dengar dan baca, yaitu istilah "Aksiologi", pada tulisan ini, marilah sejenak kita mencoba memahami bersama apa sesungguhnya yang dimaksud dengan aksiologi itu sendiri.

Baca juga: Filsafat Foucault tentang "Kegilan dan Peradaban"

Kalau kita runut ke belakang, kata aksiologi bukanlah kata asli dari bahasa Indonesia, melainkan berasal dari bahasa Yunani yaitu "axion" yang berarti nilai dan ditambahkan dengan "logos" yang bermakna teori. Sehingga jika didefinisikan secara istilah, "aksiologi" merupakan suatu cabang ilmu filsafat yang mempelajari tentang hakikat nilai dan teori. 

Nilai yang dimaksud di sini adalah ide atau konsep tentang apa yang difikirkan manusia atau dianggap penting oleh manusia. Jadi, aksiologi adalah aspek dalam ilmu filsafat yang membahas tentang nilai atau moral yang berlaku dalam kehidupan manusia.

Baca juga: Hubungan Filsafat Alasdair MacIntyres dan Aristotle

Menurut Theodore Brameld, seorang tokoh filusuf klasik, aksiologi dibagi menjadi 3 bagian:

Pertama adalah moral, etika atau tindakan manusia. Peran utama aksiologi ini adalah memberi arah pada manusia untuk melakukan suatu tindakan yang lebih baik. 

Kedua adalah ekspresi keindahan. Di sini aksiologi berperan sebagai pembimbing dalam diri manusia untuk berekspresi yang melahirkan suatu keindahan dalam dirinya. 

Ketiga yaitu sosial politik. Pada tingkatan ini, aksiologi berperan sebagai sarana proses sosialisasi manusia.

Baca juga: Filsafat Kesadaran dan Bahasa

Mengapa dalam filsafat peran aksiologi atau nilai sangat penting dalam kehidupan manusia? Karena secara garis besar aksiologi ini telah mengajarkan nilai-nilai yang  ada dalam kehidupan, yang berfungsi sebagai pengontrol sifat keilmuan manusia. Meskipun tidak bisa disamakan, tapi realitasnya teori nilai ini hampir sama dengan agama, yaitu sama-sama sebagai pedoman dalam kehidupan manusia.| KH




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline