Lihat ke Halaman Asli

Apa Kabar Pendidikan Di Indonesia?

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.”


Nelson Mandela

...Pendidikan seperti apa yang bisa kita gunakan untuk mengubah dunia (menjadi lebih baik tentunya)? Apakah itu sesuatu seperti duduk berjam-jam mempelajari sesuatu dari buku? Menghabiskan waktu seharian di sekolah mendengarkan ibu/bapak guru mengajar dengan cara konvensional dan kurang menarik? Sibuk untuk mendapatkan nilai tinggi di kelas supaya bisa segera naik ke jenjang yang lebih tinggi? Sibuk mendapatkan sekolah dengan prestise agar ijazahnya lebih diperhitungkan...

dan ujungnya...hanya ingin mendapat pekerjaan mapan di suatu perusahaan dengan gaji besar. Bukankah ini semua justru menjajah pikiran generasi kita dengan mental kuli? Indonesia sudah bebas dari jajahan selama 69 tahun namun kenyataannya masih banyak orang-orang yang terjebak di dalam jajahan pikiran. Seolah-olah hidup hanyalah melulu soal hidup enak dan memiliki uang. Di manakah esensi pendidikan yang sebenarnya?

Kita sebagai insan yang berakal seharusnya mampu melihat pendidikan sebagai suatu passion, seperti seorang fotografer melihat kamera. Kamera bukan sekedar alat untuk menangkap objek, tapi lebih dari itu kamera adalah sebuah alat untuk melampiaskan hasrat fotografer untuk mendapatkan gambar-gambar se-luarbiasa mungkin dari apa yang mungkin didapatkan orang lain. Hasil utama yang diharapkan oleh fotografer adalah kepuasan diri sendiri, kemudian uang atau imbalan material lain hanyalah bonus.

Tentu bila tiap individu yang terlibat dalam sistem pendidikan Indonesia menyadari hal tersebut, bisa dipastikan tidak akan ada lagi murid-murid yang mencontek dalam ujian, tidak ada lagi guru-guru yang masuk kelas hanya untuk tidur setelah memberi muridnya tugas, tidak ada pula orang tua yang memaksakan kehendaknya kepada sang anak untuk menjadi pegawai di perusahaan demi gaji yang besar saja. Semua orang akan menyukai kegiatan belajar.

Orang yang mengetahui hal baik, bertindak lebih baik


Andai dulu bung Karno berkata "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menjunjung tinggi pendidikan, dan menghargai jasa para pahlawannya..."

Jadi, Kapan pemerintah akan benar-benar serius menangani problematika pendidikan yang ada di Indonesia ya?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline