Lihat ke Halaman Asli

Hay Mundhofar

Mahasiswa IAIN KUDUS

Cinta Tanah Air dalam Santri, Menyambut Hari Santri dengan Kebanggaan

Diperbarui: 14 Oktober 2024   02:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar ini ketika sehabis melakukan Upacara Bendera Merah Putih Pada Hari Santri Nasional/dokpri

             


               Momen sangat digemari dan paling ditunggu-tunggu oleh para santri dan santriwati Hari Santri Nasional (HSN) di Pondok Pesantren Shofa Azzahro selalu menjadi perayaan yang dinantikan oleh seluruh santri. 

Momen ini bukan hanya sekadar acara, tetapi juga kesempatan untuk mengingat dan meladani semangat juang para santri yang berkontribusi dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia. lalu Santri Pondok Pesanten Shofa Azzahro juga mengadakan Upacara Bendera yang Penuh Makna

Acara akan dimulai di pagi hari dengan upacara bendera merah putih yang diadakan secara terpisah untuk santriwan dan santriwati. Santriwan tampil mengenakan sarung dan kemeja selayaknya santri. sementara santriwati yang anggun dalam balutan gamis.

 Masing-masing kelompok melaksanakan upacara di tempat yang berbeda—santri putra di lapangan gedung Santri Putra dan santri putri di lapangan santriwati. karena Ketaatan terhadap peraturan pesantren menciptakan suasana yang khidmat dan teratur, menegaskan komitmen untuk menjaga adab dan norma yang telah ada.

Nantinya pondok Pesantren mengadakan Kirab Budaya yang Meriah untuk menghargai perjuangan seorang santri terhadap bangsa yang akan di selegarakan pada Siang harinya, suasana semakin meriah dengan dilaksanakannya kirab budaya setelah shalat dzuhur. 

acara tersebut juga akan mepersiapkan Barisan pembawa bendera merah putih menjadi pembuka kirab, diikuti oleh guru-guru, masyarakat, dan beragam atraksi seni yang ditampilkan oleh para santri. 

Dari Rodat hingga akandi ramaikan oleh Marching Band, setiap penampilan disambut hangat oleh penonton. Beberapa peserta mengenakan kostum jubah putih dan penutup kepala, memikat perhatian dan tawa warga yang menyaksikan.

Gambar ini Ketika Mengikuti Kirab budaya pada saat Hari Santri Nasional/dokpri

Acara ini menjadi semakin istimewa karena diakhiri yang akan diagedakan dengan makan bersama. Uniknya, santri dan santriwati Shofa Azzahro berbagi makanan dalam satu nampan besar untuk delapan orang, dan minum dari satu teko tanpa menggunakan gelas. Momen ini bukan hanya tentang makan, tetapi juga mempererat tali persaudaraan di antara mereka.

Bersekolah di Pondok Pesantren mungkin sering dianggap mengekang, namun banyak manfaat berharga yang dapat dirasakan. Selain mendapatkan ilmu yang berlimpah dari guru-guru yang berkualitas, santri juga terhindar dari pengaruh negatif di luar, serta belajar untuk taat pada agama dan berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah.

Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Shofa Azzahro bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga wujud cinta tanah air dan rasa syukur atas perjalanan para santri dalam menuntut ilmu. Momen ini menjadi pengingat akan pentingnya dedikasi, kebersamaan, dan semangat perjuangan yang harus terus digelorakan.

Semoga momen ini bisa menggambarkan semangat dan kebahagiaan para santri dalam menyambut Hari Santri Nasional

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline