Tidak jarang dan tidak bukan zaman saat ini hampir seluruh masyarakat bumi berbondong-bondong mencari kesuksesan serta kekayaan agar bisa memiliki semua hal yang di mau. Seperti Uang menjadi salah satu hal penting untuk didapat manusia saat ini bagaimana tidak? karna hampir seluruh hal yang ada didunia ini pasti menggunakan uang.
bukan hanya remaja atau orang dewasa saja yang membutuh uang saat ini. tapi anak kecil sekalipun sekarang pintar sekali kalau soal uang, seperti sosok arrayan ghifari anak usia 5 tahun yang gemar sekali meminta uang, terlebih lagi ia sangat pintar menghitung jumlah uang tersebut. Kalau di tanya apakah anak ini sudah bisa matematika jawabannya adalah tidak. Arrayan hanya bisa menghitung jumlah uang saja.
Arrayan ghifari atau yang sering dipanggil arrayan, anak ini pasti sangat mengerti dengan total uang yang harus dibayar dan dikembalikan ketika membeli sesuatu.
" dia pintar banget ka, kalau beli sesuatu di tau harus bayar dengan jumlah berapa dan harus dikembalikan berapa " ucap seorang pemilik toko yang sering dikunjunginya.
arrayan ini paham mengenai jumlah uang ketika usianya 1 tahun loh.. 2000 Rupiah adalah jumlah uang yang sangat digemarinya. Pertama-tama Dia akan meminta uang kepada orang tuanya sebesar 2000 Rupiah dan seterusnya, dengan membantu orang tuanya terlebih dahulu pastinya. walaupun terdakang terkesan boros tapi dari semua itu tenang saja arrayan sangat pintar dalam menangani keuangan. Dia tidak akan boros ketika sudah memiliki uang, karna dia tahu jumlah apa yang dibelanjai dan dia dapatkan dari sisa uangnya tersebut.
"rayyan kalo minta ga langsung to the point banyak ka, pasti minta 2000 lalu nanti dia kumpulin setiap uang yang dikasih dari mamy sama tantenya,sebelum dia beli sesuatu biasanya dia akan menghitung jumlah uangnya dahulu, biar dia tau apa saja yang bisa dibelinya." ucap tante dari arrayan ghifari
Teman-teman mungkin tidak heran saat ini banyak sekali anak yang pintar terlebih lagi mengenai keuangan. Semoga saja hal tersebut dapat berkembang dengan baik juga menjadi sebuah hal yang positif kedepannya serta menjadi pelajaran untuk para orang tua dalam mendidik anak-anak penerus bangsa ini.
Hayatin Nufus,
mahasiswi fakultas ilmu komunikasi, universitas bhayangkara jakarta raya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H