Lihat ke Halaman Asli

Hayati

nutritionist'19 of UNUSA

Aktualitas Bahasa Pemersatu Bangsa Indonesia

Diperbarui: 1 November 2020   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa Pemersatu Bangsa Indonesia Adalah Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia Termasuk Dalam Rumpun Bahasa Di Dunia. Bahasa Itu Sendiri Secara Umum Biasanya Dapat Diartikan Sebagai Alat Perantara Dalam Berkomunikasi. Memiliki Fungsi Secara Umum Biasanya Digunakan Sebagai Pembawa Infomasi yang berdasarkan Kenyataan Dan Dalam Melakukan Tindakan Sosial. Dan Untuk Membuktikan Aktualitas Bahasa Kita Ini Terdapat Beberapa Fakta Mengenai Bahasa Indonesia. Salah Satu Diantaranya Bahasa Indonesia Itu Memiliki Sejarah Dalam Proses Perkembangannya. Dalam Sebagian Kecil Sejarahnya Bahasa Indonesia Memiliki Kedudukan Serta Fungsinya Sendiri Dalam Negara Republik Indonesia Ini.

Dalam Sejarah Tentang Proses Perkembangan Bahasa Indonesia Aktualitasnya Dibuktikan Dengan Adanya Peristiwa-Peristiwa Pada Pertumbuhan Bahasa Indonesia Ini.  Ada Berbagai Peristiwa Yang Masuk Kedalam Bagian Kecil Sejarah Bahasa Indonesia, Salah Satu Diantaranya Ialah Peristiwa Yang Terjadi 92 Tahun Yang Lalu Pada Tanggal 28 Oktober 1928 Yaitu Sumpah Pemuda. Dengan Adanya Peristiwa Tersebut Juga Sebagai Landasan Dikatakannya Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Pemersatu Dalam Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional, Sesuai Dengan Fungsinya Sebagai Alat Pemersatu Suku Bangsa Dan Alat  Perhubungan Antar Budaya Dan Daerah, Lambang Kebanggaan Dan Lambang Identitas Nasional. Kemudian Peristiwa Selanjutnya Terjadi Sehari Setelah Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Yaitu Peresmian Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Pemersatu Pada 18 Agustus 1945.

Pada Tahun 1901 Ada Juga Peristiwa Ejaan Van Ophyusen Yang Didalamnya Terdapat Beberapa Aturan Dan Fungsi Dalam Penggunaan Huruf Abjad. Seperti Contoh Huruf Vokal "i" dan Huruf Konsonan "j".  Kemudian Pada Tahun  1938 Terjadi Peristiwa Kongres Bahasa Indonesia I Yang Terdapat Di Daerah Solo Dan Kongres Bahasa Indonesia II Yang Terjadi Di Medan Pada Tahun 1954. Peristiwa Selanjutnya Merupakan Ejaan Soewandi (Repoeblik) Yang Membahas Mengenai Perubahan Penggunaan Huruf Abjad Dalam Sebuah Kata. Terdapat tiga Peristiwa Yang Belum Sempat Disahkan Oleh Pemerintah Bahasa Indonesia Salah Satu Diantaranya, Rancangan Ejaan Melindo Pada Tahun 1959.

Peristiwa Pada Tahun 1972 Yaitu Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD). Ejaan Ini Diresmikan Sesuai Dengan Keputusan Presiden No. 57, Tahun 1972 Menegaskan Dalam Kedudukannya Sebagai Bahasa Nasional Dan Bahasa Negara. Sedangkan Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara Berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945 Mengatakan Bahwa Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi, Sesuai Dengan Fungsinya Sebagai Bahasa Kenegaraan Dan Bahasa Pengantar Pendidikan, Bahasa Dalam Perencanaan Pembangunan Dan Pengembangan Budaya Dan Ilmu Pengetahuan Teknologi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline