Lihat ke Halaman Asli

Janji Tuhan dan Sendunya

Diperbarui: 11 Januari 2024   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku tahu,

tentang mengapa ditancapkan luka

hakekat manusia memang mati rasa

Ku tahu,

mengapa tetap saja ada perih dan sakit

hakekat jiwa bukan tak bisa bangkit

Menggenggam rasa harusnya biasa

kini menggenggam api bahkan disengaja

sendu dari tuhan untuk bumi

yang rindu dibentang maut tanpa fatwa

mematikan hidup yang tak ingin mati

membenci panorama yang tertawa

tersanggat pada tanah yang menerima darah

tanpa amarah

ditatap remeh angin yang tak habis pikir

membawa helai daunan yang menjelma:

"mengapa tak bisa menjaga bahagia?"

Sendu dari tuhan untuk kini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline