Mungkin sering timbul pertanyaan dibenak kita, "kenapa kita harus menuntut ilmu?" atau "kenapa harus belajar ilmu agama?". Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit memaparkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Manusia adalah makhluk yang selalu mempunyai keinginan. Untuk memenuhi keinginan tersebut maka harus mempunyai modal dasar, yaitu ilmu. Ilmu adalah salah satu sarana untuk memperoleh dan mewujudkan keinginan kita.
Islam sangat mementingkan ilmu pengetahuan. Menuntut ilmu sama dengan ibadah. Bahkan ilmu dapat menjadi amal jariyah yang mengalir pahalanya bagi orang yang mengajarkannya kepada orang lain. Belajar dapat menjadikan kita seorang yang berilmu. Belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Tak ada kata terlambat untuk belajar meskipun usia sudah tua. Ada Mahfudzot (pepatah) mengatakan, "Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat".
Terdapat banyak dalil pada Al-Qur'an dan Al-Hadits mengenai kewajiban menuntut ilmu. Namun, disini saya akan memaparkan tiga dalil saja dari Al-Qur'an.
1. Surah Al-'Alaq (96) ayat 1-5
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِقْرَأْ بِا سْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,"
Pada ayat pertama ini, Allah Ta'ala memerintahkan pada Nabi Muhammad SAW. agar membaca dengan menyebut nama Tuhan yang menciptakan, sedangkan beliau tidak bisa membaca dan menulis, maka jelas bahwa beliau tidak pernah membaca suatu kitab apapun sebelum turunnya Al-Qur'an. Dengan kehendak Allah Ta'ala, Nabi Muhammad SAW. bisa mengikuti ucapan malaikat Jibril.
Pada hakikatnya, perintah ini (membaca dan belajar) tidak hanya ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW. saja, tetapi juga untuk seluruh umat manusia sebagai jalan menuju keselamatan dunia dan akhirat.