Lihat ke Halaman Asli

Kopi Dingin

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1338916721682703909

Aku ingat cara bagaimana kita dulu bertemu, senyummu begitu manis, rasanya ingin terus dalam pelukanmu. Sekarang aku kehilangan, dan ketika menutup mata saja aku dapat melihatmu

Cinta yang dulu kita pakai untuk berbagi, pergi naik  pusaran angin, tak akan pernah mencintai atau hidup lagi, aku bosan menangis dan lelah mencoba, mengingat semua tentangmu, dan ketika ku tutup mata, kembali kulihat dirimu, samudraku, aku sangat benci hal ini.

"Sudah malam, masuklah!"

lelaki tua itu menawarkan tangan menuntun anak gadisnya masuk rumah

"Sebentar lagi!, aku akan masuk rumah kalau ............"

"Apa?"

"Kopi buatanku ini sudah dingin, aku tahu dia suka sekali kopi buatanku!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline