Lihat ke Halaman Asli

ManG JIMs

orang desa

Sadisnya Kecewa

Diperbarui: 23 April 2022   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

raungan pilu menggema di jero iga. melelehkan senyum yang masih tersisa. getarnya menelusup rongga darah. mencabik aorta telanjang. hape masih menempel di pipi. di sebrang sana masih ada cerita. tapi di telinga terasa tawar, suaranya umpama ranting kering. merusak irama jantung. sekejap sunyi mengharu biru. tensi darah sejenak turun. tulang pun tak kuasa menahan beban. gelap sudah, cahaya buli mata lenyap.

tentu rasa dipukul pulang balik. drop. umpama bandul jam dinding. menyanyikan liturgi satu jam sekali membawa pesan. tak ada kata kata dalam kecewa. hanya rasa berkecamuk. mencari pintu ke luar. namun semuanya tertutup. berputar pada labirin. tanpa ujung. semuanya, menjadi adonan yang terus diaduk. ketika sudah bulat, dilempar kembali. dibejek lagi sampai gepeng. dibulat bulatkan lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline