Lihat ke Halaman Asli

ManG JIMs

orang desa

Ruang Kecewa

Diperbarui: 9 Februari 2022   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecewa, seperti mahluk gaib yang kerap menyerbu secara diam-diam bahkan terang-terangan. Daya serangnya cukup dahsyat, ia langsung masuk ke inti persoalan manusia yakni perasaan. Ketika diserang, tentu lawannya langsung terkapar. Bisa berdarah-darah, bisa pula sampai meninggalkan alam nyata. 

Mahluk yang namanya kecewa, tidak diketahui bentuknya seperti apa. Apakah, seperti manusia, hewan, tumbuhan atau hanya sekedar benda mati? Tak pernah ada yang pernah mengungkapkan ciri-cirinya. Bahkan para maha guru pun tak pernah ada yang mendeskripsikan tentang wujud kecewa itu seperti apa anatominya.

Kadang, kehilangan arah menemukan kecewa itu sendiri. Tak pernah diundang apalagi di whatsapp, diberikan notification sebelumnya. Ia tiba-tiba datang menyeruduk, mengobrak-abrik seluruh perasaan. Kemudian rekasinya sangat dahsyat manusia yang dirasukinya.

Kecewa juga tidak dapat didefinisikan secara tepat oleh siapa pun. Narasi kecewa sangat banyak, tapi secara fungsional, bagaimana rupa kecewa. Hanya alasan kecewa. Hanya subjektifitas yang menyatakan kecewa. Tapi tidak pernah merekontruksi kekecewaan menjadi sebuah kejalasan dengan pemaparan ilmiah 

Kecewa, kerap dipaparkan sebagai "biangkerok" dan ancamannya "orang teraniaya do'anya diakbulkan" jadi antara biang kerok dengan do'a adalah varaleilis antara kekecewaan dengan kekecewaan yang tak pernah ada ujug. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline