ekor ular melilit di hatimu
menyongsong senja yang rapuh
di isi kata-kata retak di dahi
serupa kayu bakar di atas kursi
api apa bersemayam di dadamu?
mengelupaskan kulit semak
meninggalkan warna hitam di tanah
garisnya sampai ke cakrawala
matamu lelah di singgasana
mengeja cahaya satu satu dengan resah
dari parang melepaskan sarungnya