Lihat ke Halaman Asli

Havidhotul Hasanah

Mahasiswi Iain Jember

Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Diperbarui: 30 April 2020   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Guru adalah seorang yang sangat berjasa dalam kehidupan kita. Ia adalah seorang yang sangat sabar dan penyayang dalam mendidik anak didiknya. Bayangkan saja jika guru itu tidak sabar dan penyayang mungkin anak didiknya tidak akan bisa apa-apa. Teringat kisah anak kecil yang bernama dewi, ia ber-usia 9 tahun . 

Ia adalah seorang warga yang baru pindah dari kota ke desa. Ia pertama kali  tinggal didesa bersama ibunya. Ibunya sadar kalau dewi mempunyai kekurangan dalam melihat. Namun semangatnya yang luar biasa membuat ibunya ingin menyekolahkan lagi anaknya. 

Di desa ibunya menemukan sekolahan sekaligus guru yang  mau mendidik anak yang mempunyai kekurangan fisik.  Meskipun didalam sekolah tersebut tidak ada anak yang mempunyai kekurangan fisik. Namun dengan senang hati guru tersebut menerima dewi dengan segala keterbatasannya.

Pada keesokan harinya dewi pun masuk sekolah seperti biasanya anak sekolah. Ia berangkat didampingi oleh ibunya sampai menuju di depan kelasnya.

Saat pembelajaran dimulai, ada pelajaran yang sangat sulit untuk dicerna oleh dewi. Guru tersebut mulai kebingungan dalam mengatasinya. Namun dengan beriringnya waktu, guru tersebut mulai memahami kekurangan  dewi lalu menghampirinya dan menjelaskan kata perkata kepada dewi.

Jika dewi masih belom faham, guru tersebut terus mengulang pelajaran tersebut sampai dia faham akan pelajaran yang disampaikan.

Pada suatu hari, Dewi tidak masuk sekolah . Kemudian guru tersebut bertanya kepada teman sebangkunya untuk menanya alasan kenapa dewi tidak masuk sekolah?.

Teman dewi menjawab, Tidak tahu bu.......... Lalu, setelah jam sekolah habis guru tersebut mendatangi Rumah dewi. Sesampai di rumah dewi Guru tersebut bergegas masuk dan menemui dewi. Guru tersebut bertanya kepada dewi " mengapa tidak masuk sekolah? .

Dewi menjawab "saya malu bu sama teman-teman yang mudah memahami apa yang diajarkan oleh panjenengan,sedangkan saya sulit untuk memahami materi  Karen saya pembelajaran terhambat, saya kasian kepada teman-teman lainnya". 

Mendengar ucapannya ibu guru tersebut tersentuh hatinya dan memberikan masukan terhadap dewi. Sekolah adalah ladang untuk mencari ilmu . Jika kamu belum paham apa yang diajarkan oleh guru sewajarnya kamu bertanya atau guru tersebut memberikan penjelasan kembali akan materi yang telah disampaikan tadi. Bukannya kamu malah minder/malu bahkan sampai tidak masuk sekolah. Meskipun kamu tidak bisa melihat namun kamu bisa mendengarkan apa yang saya jelaskan.

Dewi pun menerima masukan dari guru tersebut dengan baik. Keesokan harinya dia mulai sekolah lagi dengan semangat pagi yang baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline