Abstrak
Disaat pandemi saat ini para siswa dituntut untuk mengikuti pelajaran melalui daring demi mencegah penyebaran virus covid-19. Waktu yang digunakan untuk belajar daring hanya kurang lebih lima jam per hari dengan otomatis durasi screen time kemungkinan bisa bertambah. Ini dapat meningkatkan risiko kelelahan mata pada anak hingga menyebabkan mata minus atau miopia. Adanya akibat yang terjadi disaat para siswa siswi melakukan daring akhir akhir ini salah satunya adalah kelelahan mata akibat terlalu sering berada didepan layar gadget atau laptop. Banyak pelajar yang masih belum menyadari tentang pentingnya kesehatan mata. Untuk itu, artikel ini dibuat bertujuan untuk memberi edukasi pada para pelajar tentang pentingnya menjaga kesehatan mata selama pembelajaran daring berlangsung.
Kata kunci : kelelahan mata, pembelajaran daring, minus dan miopia
Pendahuluan
Belajar dari rumah akibat pandemi Covid-19 mengharuskan siswa untuk belajar dari rumah dengan menatap layar handphone (hp) atau laptop selama tiga hingga lima jam. Durasi ini belum termasuk aktivias lainnya yang menggunakan gadget atau laptop. Jika tidak diperhatikan oleh wali murid, akan menyebabkan mata anak menjadi lelah dan terkena minus.
Mata merupakan indera penglihatan manusia, dimana mata memiliki peran penting sekitar 80% pada kegiatan sehari-hari. Sehingga apabila mata mengalami gangguan, hal ini akan berdampak pada kegiatan manusia seperti penurunan konsentrasi, penurunan produktivitas, serta penurunan fungsi penglihatan yang dapat mengganggu aktifitasnya (Kurnia, 2009).
Dikarenakan daring anak menjadi kebiasaan menggunakan gadget dengan intensitas waktu yang lama. K-ebiasaan menggunakan gadget secara otomatis dapat menyebabkan kelelahan mata karena tampilan layar yang terang, kelelahan mata menurut Trevino Pakasi (1999) adalah suatu kondisi subjektif yang disebabkan oleh penggunaan otot mata secara berlebihan. Mata lelah atau pegal adalah gangguan yang dialami mata karena otot-otonya yang dipaksa bekerja keras terutama saat harus melihat objek dekat dalam jangka waktu lama.
Selain karena terlalu lama menatap terangnya cahaya gadget, masih banyak penyebab-penyebab kelelaan mata lainnya seperti membaca terlalu lama tanpa jeda, mengidap kelainan refraksi mata, dan melihat secara terus-menerus dalam ruangan yang minim cahaya. Di saat seperti ini membut banyak siswa yang mulai mengeluhkan mata nya yang terasa pegal dan perih dibandingkan mengeluhkan bagian fisik lainnya.
Nah, maka dari itu yuk kenali ciri-ciri mata yang mulai lelah. Menurut Pheasant (1990) berikut beberapa gejala umum dari keluhan mata lelah:
- Nyeri atau terasa berdenyut disekitar mata
- Pandangan kabur
- Pandangan ganda
- Sulit dalam memfokuskan pengelihatan
- Mata perih
- Mata merah
- Mata berair
- Sakit kepala, dan
- Pusing disertai mual
Jangan biasakan menunggu berbagai gejala datang terlebih dahulu, kita harus lebih peduli dengan kesehatan mata kita. Apabila merasa ada gejala seperti diatas tandanya mata kalian membutuhkan istirahat yang cukup.
Penggunaan gadget yang tidak benar seperti penggunaan gadget yang lama, posisi yang tidak benar, jarak antara mata dengan layar gadget terlalu dekat dan tidak melakukan istirahat mata akan menyebabkan keluhan kelelahan mata. Kenali akibat apabila kelelahan mata tidak segera diistirahatkan maka akan semakin besar akibatnya.