Lihat ke Halaman Asli

Kreativitas melalui Eksperimen

Diperbarui: 9 November 2020   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Segala macam fenomena alam dan berbagai hal permasalahan kehidupan  mengundang berbagai tantangan yang mendorong anak untuk melakukan  suatu percobaan atas segala keingintahuannya.

Kegiatan eksperimen dapat pula dilakukan di taman kanak-kanak.  Kemampuan berpikir logis, senang mengamati.  Meningkatkan rasa ingin tahu  dan keguman pada alam, ilmu pengetahuan dan Tuhan. Melalui eksperimen  sederhana anak akan menemukan hal ajaib dan menakjubkan. Hal ini penting,  kerena dengan rasa takjub dan kekaguman akan rahasia-rahasia alam inilah anak akan tetap menyukai aktivitas belajar sampai tua. Melalui eksperimen pula  anak dapat menemukan ide baru ataupun karya baru yang belum pernah   mereka temui sebelumnya.

Eksperimen (percobaan) yang dimaksud dalam hal ini bukanlah suatu proses rumit yang harus dikuasai anak sebagai suatu cara untuk memahami konsep tentang sesuatu hal ataupun penguasaan anak tentang konsep dasar eksperimen, melainkan pada bagaimana mereka dapat mengetahui cara atau proses terjadinya sesuatu, dan mengapa sesuatu dapat terjadi serta bagaimana mereka dapat menemukan solusi terhadap permasalahan yang ada dan padaMetode eksperimen yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak dan memacu anak untuk berpikir kreatif dan menemukan ide-ide baru.
Kegiatan eksperimen sederhana yang dapat dilakukan bersama anak ditaman kanak-kanak, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Makanan Ajaib
Langkah kegiatan:
a. Isilah kantong plastic kecil dengan sereal kecil
b. Bagikan satu kantong untuk setiap anak
c. Suruhlah anak-anak meremas-remas sereal dikantong
d. Buka kantong satu persatu dan letakkan sebuah magnet didekat bubuk
sereal. Amatilah bagaimana besi yang terkandung di dalam sereal
menempel kemagnet
e. Percobaan ini menghsailkan penjelasan visual yang menakjubkan
tentang zat yang terkandung di dalam makanan.
Sebagai pengembangan dari kegiatan ini, anak-anak dapat melakukan percobaan sendiri dengan cara menguji benda-benda disekitarnya apakah
mengandung zat besi atau tidak. Mereka dapat mengajukan pertanyaan-
pertanyaan berkenaan dengan magnet, benda-benda yang berkenaan
dengan besi, dan lain sebagainya. Ide-ide baru dapat muncul berdasarkan
pengalaman langsung yang mereka peroleh.12
2. Mencapur Warna
Langkah Kegiatan:
a. Guru menyediakan cat air berwarna primer (merah, biru, dan kuning)
dan gelas-gelas pelastik serta kuas.
b. Jika terlalu kental cat air dapat dicampur dengan sedikit air
c. Guru memperagakan proses mencampur warna dan biarkan anak-anak
mengamati perubahannya, misalnya guru mencampur warna biru dan
kuning maka warna akan berubah menjadi hijau. Lakukan kegiatan ini
dengan penuh ekspresif dan rasa takjub atas terjadinya perubahan
warna.
d. Selanjutnya guru dapat bertanaya kepada anak-anak, apa yang terjadi
jika warna merah dan kuning dicampur?, mereka mungkin akan
menemukan berbagai macam jawaban.
e. Selanjutnya guru dan anak-anak kembali mengamati warna apa yang
akan muncul jika kuning dan merah disatukan. Kegiatan selanjutnya
anak-anak dapat melakukan sendiri eksperimen mencampur warna
secara langsung, mereka dapat mencampur beberapa warna secara
langsung, mereka dapat mencampur berbagai warna dan menciptakan
warna-warna baru sesuai dengan imajinasi dan keinginan merekaMinuman Rasa Baru
Alat dan Bahan yang Diperlukan:
a. Guru menyiapkan gelas pelastik dan sendok
b. Disiapkan pula ekstrak minuman rasa buah-buahan, kopi, susu sirop,
madu gula, dan lain-lain (anak dapat menambahkan serbuk lain untuk
di ujicoba misalnya garam, teh).
Langkah kegiatan:
a. Guru membagi anak-anak dalam kelompok-kelompok
b. Setiap kelompok mendapatkan sampel alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk melakukan eksperimen yang kreatif.
c. Pada awal kegiatan guru dapat memberikan contoh bagaimana
membuat minuman dengan rasa yang berbeda dengan cara
mencampurkan ekstrak buah-buahan ataupun serbuk lainnya kedalam
gelas berisi air, kemudian anak mencicipinya. Sebaiknya anak dapat
merasakan perubahan rasa yang terjadi sebelum dan sesudah terjadinya
pencmpuran.
d. Kegiatan selanjutnya, anak diberikan kesempatan untuk mengadakan
berbagai percobaan sendiri, sehingga ia dapat menghasilkan rasa baru
yang disukainya.
e. Guru mengumpulkan berbagai jenis minuman di depan kelas,
kemudian bersama anak-anak mencicipi berbagai minuman hasil karya
mereka dan meminta masing-masing anak untuk menceritakan proses
pembuatannya.14
3. Melayang, Terapung, dan Tenggelam
Alat dan Bahan yang Diperlukan:
a. Guru menyiapkan air dalam tempat yang transparan, sehingga anak
dapatmelihat benda yang terapung, melayang, dan tenggelam.
b. Guru menyiapkan benda-benda dengan berat jenis yang berbeda,
seperti: bola pimpong, bola bekel, dan bola golf.
Langkah kegiatan:
a. Guru membagi anak dalam beberapa kelompok kecil
b. Tempat diisi dengan penuh air yang jernih
c. Guru member kesempatan kepada anak untuk mengadakan percobaan,
dengan memasukkan berbagai benda yang termasuk benda yang
tenggelam, melayang dan terampung.
d. Anak diberikan kesempatan untuk mencari benda lainnya yang menurut
mereka dapat dikategorikan benda-benda yang tenggelam, melayang
dan terampung, mereka dapat memasukkan daun kering, batang
pohon, karet, sepatu bekas, kertas batu dan lain sebagainya, atau dapatjuga memaduka dua benda sekaligus, misalnya kayu dan besi, batu dan
batang pohon, dan lain sebagainya
e. Guru juga dapat menceritakan ada kapal selam yang tenggelam dan
kapal laut yang terapung.15
4. Buah Cair Enak
Langkah kegiatan:
a. Guru menyiapkan beberapa jenis jus buah (mislanya juz alpukat, jeruk,
apel, dan tomat) serta sapu tangan untuk menutup mata.
b. Guru menjelaskan aturan bermain pada anak-anak, bahwa mereka akan
ditutup matanya dan melakukan teka-teki dan menebak aroma atau rasa
buah yang mereka cium atau cicipi.
c. Anak-anak secara bergiliran mencoba permainan. Pada pengembangan
selanjutnya anak-anak dapat mencampurkan beberapa jus menjadi satu
misalnya jus jeruk dan tomat, dan meminta anak lain untuk mencium
bau, mencicipi rasa dan menebaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline