Haura Maghfirli -- Mahasiswa Prodi Pendidikan Masyarakat di Universitas Negeri Jakarta
Tugas observasi yang diberikan oleh para dosen ternyata bermanfaat untuk menyiapkan kompetensi mahasiswa menjelang dunia kerja loh! Benarkah? Yuk, simak penjelasannya...!
Universitas Negeri Jakarta mempunyai 8 fakultas, salah satunya adalah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang memiliki 6 jurusan, termasuk di dalamnya jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) atau yang sekarang dikenal Pendidikan Masyarakat (PenMas). Mahasiswa pendidikan masyarakat tidak diatur untuk menjadi guru di lingkungan pengajaran formal melainkan nonformal. Guru pada jalur pembelajaran nonformal meliputi pemandu keseragaman, pemandu pendidikan, pengajar kursus, analis kursus, instruktur PAUD, dan pemandu. Siswa PenMas dikoordinasikan untuk menjadi pengawas dan perancang program PenMas. Selanjutnya, mahasiswa PenMas harus memiliki kemampuan untuk mengawasi diri sendiri dan memberikan bantuan yang memiliki nilai instruktif dalam masyarakat yang heterogen dan selalu berubah sesuai dengan perubahan sosial yang terjadi. Lalu, seberapa besar pengaruh tugas observasi lapangan terhadap kesiapan kerja mahasiswa pendidikan masyarakat di Universitas Negeri Jakarta?
Kesiapan Kerja
Nurjana (2015:11), Sugihartono menjelaskan kesiapan kerja sebagai suatu keadaan dimana seseorang diselaraskan dengan kematangan fisik, kematangan mental, dan pengalaman belajar yang memungkinkannya melakukan tugas dan perilaku tertentu dalam konteks pekerjaan. Dapat disimpulkan bahwa kesiapan kerja adalah suatu keadaan dimana seorang individu telah matang secara fisik dan mental serta dibekali dengan pengalaman belajar sebelumnya untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pekerjaan.
Program Pendidikan dan Penelitian Masyarakat (PenMas) adalah program gelar yang dirancang untuk mempersiapkan siswa untuk menjadi Manajer Pendidikan Nonformal, Dosen Pendidikan Nonformal, dan Pengembang Pendidikan Nonformal. Selain pengetahuan, Pendidikan Masyarakat juga berfokus pada pengembangan aspek kognitif, emosional, dan psikomotor peserta didiknya dimana semuanya sangat penting bagi mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja setelah lulus.
Tugas Observasi
Menurut Afifuddin dan Ahmad (2009:135) Pengamatan memiliki keuntungan sebagai perolehan langsung data meningkatkan validitas data, dapat data lapangan yang lebih meyakinkan, mengidentifikasi masalah dunia nyata yang dihadapi dalam latar penelitian, menambah wawasan konseptual empiris, memperoleh data baru yang relevan tanpa berpikir jauh ke depan, mengembangkan pengamatan dengan menggunakan berbagai teknik komunikasi langsung, dialog dua arah dan diskusi, terakhir meningkatkan ketersediaan data. Dari definisi di atas, penggunaan observasi dapat digunakan untuk memahami data secara lengkap untuk meningkatkan validitas data.
Tugas Observasi Membantu Memberikan Pengalaman yang Membentuk Kesiapan Kerja
Tugas observasi adalah tugas pengamatan untuk memperoleh informasi dari lapangan. Dengan bantuan tugas observasi, mahasiswa dapat mentransfer teori yang mereka pelajari di kelas ke realitas pos observasi. Manfaat tugas observasi antara lain melatih mahasiswa untuk mengamati lingkungan dan mempertajam ketajaman dan kemampuannya dalam mengidentifikasi masalah utama dan merumuskan solusi. Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil angket, 19 dari 20 responden kelas c setuju dengan pendapat bahwa tugas observasi dapat memberikan pengetahuan baru dan pengalaman untuk menghadapi berbagai orang yang akan ditemui.
Tugas Observasi Membantu Meningkatkan Skill Untuk Kesiapan Kerja
Dengan tugas observasi mahasiswa mempraktikkan apa yang telah mereka peroleh melalui pengalaman observasi sosial mereka. Mahasiswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dengan mengalami pekerjaan observasi. Tugas observasi memberikan mahasiswa pengalaman langsung yang relevan dengan dunia kerja, sehingga mereka bisa langsung bekerja. Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil angket, 18 dari 20 responden kelas c setuju dengan pendapat bahwa tugas observasi dapat meningkatkan skill karena dengan adanya tugas observasi, mahasiswa dapat belajar dari pengalaman yang mereka dapatkan sehingga menambah tingkat pengetahuan dan skill mereka.
Kesimpulan
Tugas observasi bertujuan untuk mengumpulkan data di lapangan. Dengan melakukan tugas pengamatan, mahasiswa dapat membandingkan teori yang dipelajari di kelas dengan realitas di tempat pengamatan. Keuntungan yang diperoleh dari tugas pengamatan mencakup melatih kemampuan mahasiswa dalam mengamati lingkungan, meningkatkan ketajaman dan kemampuan memahami masalah serta merumuskan solusi. Melalui tugas pengamatan, mahasiswa akan meningkatkan kesiapan karena mereka telah memiliki pengalaman dan kepekaan yang diperoleh dari tugas pengamatan.
Daftar Pustaka
Masruri, N. E. (2003). Hubungan Antara Motivasi Kerja dan Informasi Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas III SMK Nasional Berbah, Sleman, Yogyakarta. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Pujianto, P., & Arief, S. (2017). Pengaruh pengalaman on the job training dan motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa. Economic Education Analysis Journal, 6(1), 173-187.
Septiana, E. N., Fathoni, A., & Minarsih, M. M. (2016). Pengaruh Magang Kerja, Minat Dan Orientasi, Spesialisasi Keahlian Terhadap Kesiapan Kerja Siswa (Studi Empiris Pada Jurusan Tata Boga Kelas XII SMKN 6 Semarang). Journal of Management, 2(2).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI