Lihat ke Halaman Asli

Nakayah Kabitha Haura

Mahasiswa Universitas Airlangga

Transformasi Kesehatan Masyarakat di Indonesia

Diperbarui: 10 September 2024   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

NAKAYAH KABITHA HAURA DESTA LUNA /191241162

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

   Kesehatan masyarakat di Indonesia telah mengalami transformasi signifikan dari masa kolonial hingga era modern, mencerminkan perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang mendalam. Transformasi ini mencakup evolusi sistem kesehatan, perubahan kebijakan, hingga dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. Pada masa kolonial, sistem kesehatan di Indonesia sangat terbatas dan tidak merata. Penjajah Belanda lebih berfokus pada kesehatan kaum kolonial dan tentara mereka, sedangkan hanya  sedikit perhatian terhadap kaum pribumi. Rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang ada umumnya digunakan bagi orang Belanda dan beberapa pribumi yang memiliki akses. Perawatan kesehatan bagi penduduk lokal umumnya diserahkan kepada pengobatan tradisional dan praktek-praktek non-formal yang seringkali kurang efektif.

   Pada era kemerdekaan pada 1945 membawa perubahan besar dalam sistem kesehatan masyarakat Indonesia. Pemerintah baru merancang kebijakan kesehatan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan. Program imunisasi massal dan kampanye kesehatan masyarakat diperkenalkan untuk mengatasi penyakit menular yang endemik seperti tuberkulosis dan malaria. Pada 1960-an, pemerintah mulai membangun infrastruktur kesehatan yang lebih luas, termasuk rumah sakit dan puskesmas. Program kesehatan ini didorong oleh upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Dalam masa berikutnya, transformasi kesehatan masyarakat semakin berkembang dengan penekanan pada pencegahan dan promosi kesehatan. Pada 1990-an, ada pergeseran menuju pendekatan yang lebih menyeluruh, dengan berfokus pada kesehatan masyarakat yang berbasis komunitas dan pemberdayaan masyarakat. Program seperti Posyandu (pos pelayanan terpadu) diperkenalkan untuk memberikan layanan kesehatan dasar, terutama bagi ibu dan anak, secara lebih terjangkau dan berkelanjutan. Reformasi kesehatan di Indonesia juga melibatkan desentralisasi sistem kesehatan pada awal 2000-an. Dengan adanya otonomi daerah, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab lebih besar dalam penyelenggaraan layanan kesehatan. Hal ini memungkinkan penyesuaian kebijakan kesehatan sesuai dengan kebutuhan lokal dan meningkatkan responsivitas terhadap masalah kesehatan spesifik di masing-masing daerah.

   Pada era digital dan globalisasi, transformasi kesehatan masyarakat di Indonesia semakin didorong oleh teknologi yang maju. Penggunaan sistem informasi kesehatan dan telemedicine mulai berkembang, memungkinkan akses layanan kesehatan yang lebih luas dan efisien. Selain itu, peningkatan kesadaran akan kesehatan mental dan pengelolaan penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi menjadi fokus utama kebijakan kesehatan kontemporer. Namun, meskipun ada kemajuan signifikan, tantangan tetap ada. Kesetaraan akses layanan kesehatan antara wilayah urban dan rural masih menjadi masalah. Pembiayaan kesehatan dan kualitas layanan juga menjadi isu penting yang perlu diatasi untuk memastikan bahwa transformasi kesehatan dapat menguntungkan seluruh lapisan masyarakat. Secara keseluruhan, transformasi kesehatan masyarakat di Indonesia mencerminkan kemajuan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup penduduk. Dari masa kolonial hingga saat ini, perubahan ini menunjukkan komitmen negara untuk mengatasi berbagai tantangan kesehatan dan memberikan layanan yang lebih baik dan lebih merata bagi semua warganya.

   Kesimpulan yang dapat saya ambil yaitu dari masa ke masa Kesehatan Masyarakat di Indonesia semakin berkembang dan efesien karena terbantu dengan adanya teknologi yang maju, tetapi masih banyak akses layanan hingga pusat rujukan yang kurang membantu Masyarakat hingga memberikan dampak pada kualitas hidup. Oleh karena itu masih perlu dikembangkannya lagi pelatihan bagi petugas layanan serta meningkatkan transparansi dan komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat.

KATA KUNCI : Kesehatan, Masyarakat, Teknologi, Transformasi

 

DAFTAR PUSTAKA

Humas BKPK. 2022. Transformasi Kesehatan Sukseskan Tujuan Pembangnan Kualitas Hidup Masyarakat. . https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/transformasi-kesehatan-sukseskan-tujuan-pembangunan-kualitas-hidup-masyarakat/  [online]. (diakses tanggal 4 september 2024)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline