Lihat ke Halaman Asli

Haura Awalin Nurista Devi

MAHASISWA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Santri Indonesia: Tak Hanya Memikirkan Agama tetapi Juga Negeri Ini

Diperbarui: 16 Oktober 2022   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SANTRI YANG SUKARELA BELAJAR GIAT DEMI BANGSA (darunnajah.com)

Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan sebutan santri ini, di Indonesia sudah banyak sekali pondok pesantren yang berdiri dengan bertujuan membentuk santriwan dan santriwati yang unggul dan mampu bersaing secara nasional maupun internasional.

Namun, apa kalian yakin sudah tau apa itu santri? siapakah mereka itu? apa sih tujuan mereka ada sebenarnya?

Disini saya akan membahas apa itu santri dan apa yang dilakukan oleh para santri ini. Santri secara umum adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam yang lebih mendalam di suatu pondok pesantren. Santri biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya telah dianggap selesai. Biasanya,kebanyakan santri setelah menyelesaikan masa belajarnya di pondok pesantren, mereka akan mengabdi ke pondok pesantren dengan menjadi pengurus disana.

Adapun menurut bahasa, istilah santri berasal dari bahasa Sanskerta, "shastri" yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata cantrik yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekuensinya ketua pondok pesantren memberikan tunjangan kepada santri tersebut.

Dan perlu kalian ketahui bahwa pada tahun 2015, tanggal 22 Oktober telah secara resmi ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional.

[https://id.wikipedia.org/wiki/Santri]

Ki Hajar Dewantara pernah mengatakan bahwa seandainya tidak ada kaum santri yang konsisten menunjukkan sikap perlawanan dan pertentangan kepada para penjajah, maka semangat juang dan nasionalisme bangsa Indonesia tak akan sebesar dan sehebat yang kita ketahui. 

Nasionalisme dan semangat anti-penjajahan itu kemudian menjadi modal dan kunci perlawanan terhadap kekuasaan kolonial hingga akhirnya bangsa Indonesia benar-benar merdeka. Ketika Belanda ingin kembali menduduki Indonesia, kaum santri menjadi garda terdepan mempertahankan kemerdekaan. 

Pernyataan ini tidak bermaksud mengecilkan peran komponen bangsa yang lain dalam perjuangan melawan penjajah. Fakta ini diungkapkan karena selama beberapa dekade, ada beberapa pihak tertentu yang sengaja mengerdilkan peran kaum santri dalam memerdekaan bangsa, mempertahankan kemerdekaan, maupun dalam mengisi kemerdekaan. 

[https://kemenag.go.id/read/santri-dan-kemandirian-pesantren-01n04]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline