Manusia memanglah makhluk sosial yang tak terhindarkan dari interaksi dan segala macam kesibukan. Seringkali kesibukan yang dialami menguras begitu banyak tenaga, namun sayangnya tenaga yang dikeluarkan tak sebanding dengan hasilnya. Tak jarang hasil yang diperoleh kurang atau bahkan tidak memuaskan. Mengapa demikian?? Kamu harus tau fake productivity!
Bagi sobat kompasianer yang belum tau, Fake Productivity adalah suatu kegiatan yang tampak produktif dari luar, tetapi tidak menghasilkan hasil yang berarti atau tidak memiliki tujuan yang jelas. Orang yang terjebak dalam fake productivity biasanya melakukan aktivitas yang tidak penting atau tidak memiliki prioritas, sehingga tidak meningkatkan produktivitas sebenarnya.
Produktifitas palsu adalah ilusi di mana aktivitas yang dilakukan tidak benar-benar berkontribusi terhadap pencapaian tujuan utama atau hasil yang penting. Jadi dapat dibilang fake productivity adalah produktif yang bohongan.
Adapaun beberapa ciri-ciri fake productivity adalah:
1. Kesibukan Tanpa Efektivitas
Selalu terlihat sibuk dengan berbagai aktivitas yang sebenarnya tidak penting atau tidak terkait dengan tujuan utama. Contohnya termasuk menghadiri banyak rapat yang tidak produktif, membalas setiap email dengan segera, atau mengerjakan tugas-tugas kecil yang tidak mendesak. Dalam hal ini acuan yang digunakan adalah skala prioritas. Untuk mengatasi problem ini adalah dengan prioritaskanlah tugas berdasarkan dengan pentingnya.
2. Mengutamakan Detail Kecil
Menghabiskan banyak waktu untuk menyempurnakan detail kecil yang tidak berpengaruh besar pada hasil akhir dari suatu proyek atau tujuan. Seringkali hal-hal kecil yang tidak bersifat primer malah mencuri perhatian kita hingga mengalihkan kita pada tujuan utama aktivitas kita.
3. Menunda Tugas Penting
Menghabiskan banyak waktu untuk menyempurnakan detail kecil yang tidak berpengaruh besar pada hasil akhir dari suatu proyek atau tujuan. Hal tersebut mesti dikurangi atau bahkan dihilangkan, karena apabila tidak maka ini akan menimbulkan produktivitas kita tidak membuahkan hasil yang efektif dan hanya akan menyia-nyiakan tenaga yang kita punya. Solusi dari problem nomor 2 & 3 ini sama, yakni dengan cara menetapkan tujuan yang jelas dan terukur.