Lihat ke Halaman Asli

Yar Agoestian

Just an ordinary man.

Puisi | Sebatas Sore Tak Berpenghuni

Diperbarui: 13 Juni 2020   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com/nikosapelahts

Sebatas sore tak berpenghuni
Hanya sinar yang ditunggui
Meredup lalu menghilang
Hanya tersisa sebuah mimpi,
Yang terkadang meninggalkan frustasi

Sebatas sore tak berpenghuni
Ketika disini terdengar jeritan hati
Teriak lalu mati sendiri
Bercermin pada langit langit tinggi,
Mau diapakan jiwa yang resah ini

Sebatas sore tak berpenghuni
Bila mati maka takkan hidup kembali
Ingin dikenang namun tak punya arti
Lantas siapa dan apa aku selama ini?
Mungkin hanya sebatas sore yang tak berpenghuni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline